Dua UMKM Bersiap IPO? BEI Kasih Bocoran Menarik
UMKM ini masuk dalam klasifikasi perusahaan dengan aset skala kecil atau tidak lebih dari Rp50 miliar atua aset skala menengah Rp50-Rp250 miliar.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada dua perusahaan UMKM yang bersiap melantai atau melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
UMKM ini masuk dalam klasifikasi perusahaan dengan aset skala kecil atau tidak lebih dari Rp50 miliar dan aset skala menengah atau aset lebih dari Rp50-Rp250 miliar.
Hingga 23 Mei 2025, terdapat 20 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI. Di mana, 11 perusahaan termasuk kategori aset menengah, 7 kategori aset besar dan hanya 2 perusahaan dengan aset kecil.
“Jadi saat ini yang mendominasi adalah perusahaan asset menengah dan besar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/5/2025).
Nyoman menyebut, ada 228 perusahaan dengan kriteria aset skala kecil dan menengah atau dengan skala aset di bawah Rp250 miliar yang telah IPO di Bursa. Di mana 44 perusahaan menjadi penghuni Papan Akselerasi.
Karena itu, BEI terus mendorong perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan yang baik untuk segera go public.
“Harapan kami pasar modal Indonesia ini dapat menjadi rumah pertumbuhan bagi para perusahaan, termasuk perusahaan dengan skala kecil dan menengah,” ujar Nyoman.
Sejumlah strategi pun dilakukan Bursa melalui program IDX Incubator. Dalam program tersebut, UMKM binaan akan memperoleh informasi secara menyeluruh mengenai proses, persyaratan, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan IPO.
Selain itu, BEI melakukan diskusi yang intensif dengan para pemilik dan manajemen perusahaan di Indonesia untuk go public melalui go public workshop/seminar/master class/coaching clinic di berbagai kota di Indonesia.
Kemudian, memberikan edukasi tentang go public melalui media sosial BEI, laman go public, kabar berita, video testimoni dan animasi go public, serta penyusunan buku panduan go public.
BEI juga memberikan pendampingan one-on-one persiapan go public untuk perusahaan potensial IPO. Tak hanya itu, BEI juga memiliki Papan Akselerasi dimana merupakan papan pencatatan yang didesain khusus untuk perusahaan aset skala kecil dan menengah dengan persyaratan di bawah Papan Pengembangan.
“Serta terdapat insentif lainnya di Papan Akselerasi seperti biaya pencatatan awal dan tahunan yang lebih rendah,” tutur Nyoman.
(DESI ANGRIANI)