Dukung Keberlanjutan, OJK Dorong Emiten di BEI Terapkan ESG
OJK akan terus mendorong implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal Indonesia.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mendorong implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal sebagai dukungan terhadap keberlanjutan bisnis di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, ESG kini telah menjadi salah satu fokus tidak hanya di pasar modal dalam negeri, melainkan juga menjadi tren di pasar keuangan global.
“Ini sebagai bagian dari upaya menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat,” kata Mahendra saat memberikan sambutan pada Pembukaan Perdagangan Sesi Kedua Dalam Rangka 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI Jakarta, Senin (12/8).
Menurut Mahendra, penerapan ESG dapat meningkatkan reputasi perusahaan, mitigasi risiko, dan menciptakan peluang baru. Selain itu, dalam konteks pasar modal, ESG juga akan mendorong transparansi good governance, akuntabilitas, dan keberlanjutan bisnis.
Sebagai bagian dari komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim, BEI telah meluncurkan bursa karbon yang menjadi pusat perdagangan karbon di Indonesia. Dengan adanya bursa karbon, Mahendra berharap para pihak terkait bisa lebih optimistis untuk mencapai target pengurangan emisi yang telah disepakati serta menjadi komitmen nasional terhadap perjanjian global yang telah ditandatangani.
"Kami juga akan terus memperkuat regulasi, meningkatkan kapasitas para pelaku pasar dan turut serta aktif membangun ekosistem nasional yang diperlukan untuk mendorong ESG dan mewujudkan pasar modal yang semakin inklusif yang berkelanjutan,” ujar Mahendra.
Sebelumnya, BEI juga mendorong penerapan ESG oleh perusahaan-perusahaan tercatat. Penerapan ESG disebut tidak hanya menyangkut tanggung jawab sosial atau lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
“Perusahaan yang memperhatikan aspek keberlanjutan ini cenderung lebih stabil dan mampu mencapai pertumbuhan jangka panjang dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan ESG,” kata Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI, Risa E. Rustam beberapa waktu lalu.
Saat ini, lanjut Risa, semakin banyak perusahaan tercatat yang mulai menyadari pentingnya keterlibatan bisnis dengan isu-isu ESG. Keterlibatan itu bukan hanya untuk memenuhi ekspektasi pasar, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah perubahan iklim dan dinamika lingkungan global yang semakin kompleks.
(Rahmat Fiansyah)