MARKET NEWS

Dukung Pemerintah Wujudkan NZE di 2060, Ini yang Dilakukan GRP

Taufan Sukma/IDX Channel 28/12/2022 20:16 WIB

pihaknya selama ini memang telah berkomitmen penuh terhadap konsep industri keberlanjutan dan ramah lingkungan yang diwujudkan dalam penerapan ESG.

Dukung Pemerintah Wujudkan NZE di 2060, Ini yang Dilakukan GRP (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) memastikan keikutsertaan dan dukungannya terhadap program KADIN Net Zero Hub yang bakal mulai berjalan pada 2023 mendatang.

Program tersebut merupakan inisiatif dari Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk membangun koordinasi di kalangan dunia usaha dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.

"Kami sudah gabung. (Programnya) Mulai tahun depan, mulai dari kolaborasi bersama lintas industri, sosialisasi sampai juga diskusi-diskusi soal apa saja yang kita bisa support menuju NZE 2060 mendatang," ujar Presiden Direktur GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, Rabu (28/12/2022).

Menurut Abednedju, pihaknya selama ini memang telah berkomitmen penuh terhadap konsep industri keberlanjutan dan ramah lingkungan, yang diwujudkan lewat penerapan prinsip Environmental Social Governance (ESG) secara konsisten dan menyeluruh terhadap seluruh lini produksi perusahaan.

Sebagai bukti atas komitmen tersebut, Abednedju menjelaskan, GRP baru saja mengantongi fasilitas pembiayaan berupa Sustainability Linked Loan (SLL) sebesar USD32 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

"Sudah dikonfirmasi oleh pihak BNI bahwa kami adalah nasabah pertama mereka untuk fasilitas green financing ini. Tentu (pemberian kredit) ini didasarkan pada rekam jejak kami sebagai salah satu yang terdepan dalam penerapan prinsip ESG di Indonesia," tutur Abednedju.

Karena fasilitas kredit tersebut merupakan bentuk green financing, maka pemakaian dana pinjaman yang diberikan juga diatur secara ketat oleh pihak BNI sebagai pemberi kredit. Salah satunya harus digunakan hanya pada proyek-proyek dan kegiatan yang selaras dengan penerapan ESG.

"Jadi (pemakaiannya) tidak bisa sembarangan. Dan sejauh ini, kami juga sudah memiliki roadmap yang jelas tentang pengembangan prinsip ESG di GRP, yang itu juga sudah kami komunikasikan dengan pihak BNI," ungkap Abednedju.

Salah satu proyek yang bakal digarap lewat fasilitas tersebut, lanjut Abednedju, adalah pembangunan dan pemutakhiran mesin Light Section Mill (LSM) yang juga baru saja diresmikan oleh GRP.

Dengan pembangunan dan upaya pemutakhiran mesin LSM ini, misalnya, Abednedju mengklaim pihaknya dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui penurunan konsumsi energi sehingga mengurangi emisi karbon.

"Proyek ini merupakan bagian tak terpisahkan dari misi GRP menuju dekarbonisasi, sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang," tegas Abednedju. (TSA)

SHARE