MARKET NEWS

Efek Xi Jinping Sampai ke AS, Saham Tekno China Anjlok Berjamaah

Melati Kristina - Riset 25/10/2022 10:10 WIB

Sejumlah saham tekno di China ramai-ramai ambles seiring ambruknya indeks saha negara tersebut sebagai dampak naiknya Xi Jinping hingga pelemahan mata uangnya.

Efek Xi Jinping Sampai ke AS, Saham Tekno China Anjlok Berjamaah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham tekno di China ambruk berjamaah di tengah kembali berkuasanya Presiden Xi Jinping untuk yang ketiga kali hingga mata uang yuan yang turut melemah.

Melansir data Yahoo Finance pada penutupan Senin (24/10) pukul 16.03 waktu setempat, Pinduoduo Inc. (PDD) memimpin anjloknya saham tekno di China dengan persentase penurunan mencapai minus 24,61 persen.

Adapun harga sahamnya di Bursa Wall Street pada periode tersebut mencapai USD44,46.

Selain itu, perusahaan tekno lainnya yang merosot menyusul PDD adalah Meituan (MPNGY) yang harga sahamnya ambles hingga minus 16,70 persen menjadi USD30,82.

Informasi saja, Meituan merupakan platform belanja online untuk produk ritel, termasuk hiburan, makanan, perjalanan, dan layanan lainnya. Sedangkan Pinduoduo adalah raksasa e-commerceasal China.

Tak hanya kedua perusahaan di atas yang sahamnya terkontraksi pada penutupan Senin (24/10), saham tekno lainnya yang merosot pada periode tersebut adalah Tencent Holdings Limited (TCEHY), JD.com Inc. (JD), Baidu Inc. (BIDU), dan Alibaba Group Holding Ltd (BABA).

Menurut data Yahoo Finance, saham TCEHY dan JD masing-masing merosot hingga minus 14,17 persen dan minus 13,02 persen.(Lihat tabel di bawah ini.)

Sementara, harga saham perusahaan konglomerasi teknologi di China, yakni TCEHY turun menjadi USD25,68. Sedangkan perusahaan perdagangan elektronik JD, harga sahamnya juga ikut merosot menjadi USD36,66.

Dua saham tekno lainnya yaitu BIDU dan BABA juga sama-sama terkontraksi di penutupan Senin (24/10). Adapun saham perusahaan internet, BIDU merosot hingga minus 12,58 persen menjadi USD79,75.

Sementara raksasa teknologi asal China yang dikuasai oleh Jack Ma, BABA, harga sahamnya juga turun menjadi USD63,15 atau terkontraksi minus 12,51 persen.

Terkontraksinya saham-saham tekno pada pada Senin (24/10) terjadi di tengah ambruknya indeks saham di Hong Kong hingga Shanghai.

Di periode tersebut, pada penutupan Senin (24/10), indeks Hang Seng Hongkong ambruk hingga minus 6,29 persen di level 15.199,39. Sedangkan di periode yang sama, indeks Shanghai Composite juga merosot hingga minus 1,99 persen di level 2.979,76.

Deretan Sentimen Negatif

Terkontraksinya saham tekno di China seiring ambruknya indeks saham negara tersebut sebagai dampak kembali naiknya Xi Jinping sebagai Presiden China.

Melansir SCMP, Xi kembali menjabat sebagai Presiden China untuk yang ketiga kali yang melanggar tradisi sebagai bos Partai Komunis setelah Kongres Nasional ke-20 pada akhir pekan lalu.

Sebagaimana dikutip dalam SCMP, analis BofA Securities, Helen Qiao mengungkapkan kepemimpinan baru tersebut menunjukkan lebih banyak konsentrasi dalam pengambilan keputusan teratas.

“Beberapa investor mungkin khawatir tentang kurangnya checks and balancesdan risiko potensi kesalahan dalam menerapkan kebijakan yang dapat mengguncan perekonomian China kedepannya,” kata Helen Qiao, dilansir dari SCMP.

Sementara mata uang Yuan, justru mengalami pelemahan. Melansir Bloomberg, Yuan melemah hingga 0,5 persen menjadi 7,2590 per USD. (ADF)

SHARE