MARKET NEWS

Efisiensi Biaya, Estika Tata (BEEF) akan Relokasi Pabrik ke Subang

Cahya Puteri Abdi Rabbi 08/10/2023 09:06 WIB

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akan merelokasi unit usaha atau pabriknya ke wilayah Subang, Jawa Barat.

PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akan merelokasi unit usaha atau pabriknya ke wilayah Subang, Jawa Barat. (YouTube)

IDXChannel - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) akan merelokasi unit usaha atau pabriknya ke wilayah Subang, Jawa Barat (Jabar).

Direktur Utama BEEF, Imam Subowo mengungkapkan bahwa, rencana tersebut didasari oleh upaya perseroan dalam menciptakan efisiensi biaya serta efektivitas kegiatan usaha.

Saat ini, unit usaha BEEF di Cikarang mencatatkan pengeluaran biaya listrik sangat tinggi.

"Sehingga relokasi unit usaha ini dapat menekan biaya lebih efisiensi dan efektif dalam menjalankan usaha," kata Imam dalam paparan publik di Equity Tower, dikutip Minggu (8/10/2023).

Imam menambahkan, Subang dianggap sebagai lokasi yang sangat strategis dan ideal untuk kegiatan distribusi perseroan. Hal itu dikarenakan area tersebut merupakan hub atau tonggak distribusi ke berbagai tujuan.

"Bahkan, ke depan kami berharap Pelabuhan Patimban di Subang nanti bisa menjadi pelabuhan untuk bongkar muat sapi, agar jarak lebih dekat dan bobot sapi tidak susut terlalu banyak," kata Imam.

BEEF menargetkan untuk dapat mengimpor 15.000 ekor sapi hidup di tahun 2024 mendatang. Target ini meningkat dari kuota impor yang ditargetkan perseroan tahun 2023 ini yang sebanyak 12.000 ekor.

Dari jumlah tersebut, perseroan menargetkan penjualan sapi sebanyak 1.000 ekor per bulannya. Adapun, penjualan perseroan ditargetkan baik dalam bentuk sapi hidup atau sudah berupa daging potong.

Hingga saat ini, perseroan telah mengimpor 3.457 ekor sapi, terhitung sejak Desember 2022 lalu. Secara rinci, pada akhir Desember 2022 sebanyak 1.000 ekor, Februari sebanyak 339 ekor, pada Maret sebanyak 509 ekor, serta pada Juni perseroan mengimpor sebanyak 1.609 ekor.

“Dari angka tersebut tentu sebagian sudah terjual. Posisi terakhir kami di 1.254 ekor, artinya sisanya sebagian sudah kami lepas,” kata Imam.

Saat ini, perseroan memiliki tempat penggemukan hewan atau feedlot dengan kapasitas 6.000 ekor sapi. Di samping itu, perseroan juga mengoperasikan pabrik untuk memproduksi produk olahan seperti sosis dan bakso dengan kapasitas 20 ton per hari yang berlokasi di Cikarang.

“Untuk produksi produk olahan terus kami lakukan perbaikan. Sekarang kami juga manfaatkan untuk maklon, jadi ada pihak ketiga yang memanfaatkan pabrik kami untuk memproduksi produknya,” tutur Imam.

Perihal kinerja, hingga semester pertama tahun 2023 ini BEEF mengantongi laba bersih sebesar Rp52,02 miliar. Raihan itu berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatat rugi Rp40,58 miliar.

Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp301,70 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp14,95 miliar. Secara rinci, distribusi dan penjualan tercatat sebesar Rp297,55 miliar dan pengolahan makanan mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,78 miliar. Namun, perseroan mencatatkan eliminasi sebesar Rp631,43 juta. 

(NIY)

SHARE