Ekonom Bank Mandiri: Serangan Iran ke Israel Picu Harga Komoditas dan Tekan Pasar Saham
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan serangan Iran dapat mengirimkan 'shockwaves' atau gelombang kejut ke komoditas global dan pasar saham.
IDXChannel - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan serangan Iran dapat mengirimkan 'shockwaves' atau gelombang kejut terhadap komoditas global dan pasar saham.
Menurut Andry, konflik Timur Tengah ini akan berdampak langsung pada pasar lewat minyak dan aset safe haven, terutama emas, yang bergerak naik.
"Harga minyak (Brent dan WTI) melonjak hingga lebih dari 2 persen menyusul serangan rudal Iran ke Israel, didorong oleh kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan di kawasan tersebut," ujar Andry dalam analisis Tim Ekonom Bank Mandiri, Rabu (2/10/2024)
Selain itu, aset safe haven seperti emas mengalami peningkatan lebih dari 1 persen karena investor berusaha melindungi diri dari meningkatnya risiko geopolitik.
Di sisi lain, pasar saham turun dengan indeks utama di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain jatuh karena kepercayaan investor melemah akibat meningkatnya ketegangan.
Menurut Andry, akan ada potensi gangguan pada rute perdagangan global. Kekhawatiran meningkat tentang kemungkinan penutupan Selat Hormuz, rute penting untuk pengiriman minyak global. Meskipun pasar masih memperkirakan jalur tersebut akan tetap terbuka untuk saat ini.
"Serangan tersebut telah meningkatkan risiko geopolitik, yang memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas yang dapat menimbulkan volatilitas lebih lanjut di pasar komoditas dan keuangan," tutur Andry.
Sebelumnya, ada peningkatan ketegangan antara kedua belah pihak yaitu Iran-Israel. Iran meluncurkan serangan rudal skala besar terhadap Israel baru-baru ini yang menargetkan berbagai wilayah.
Sekitar 180 rudal ditembakkan, tetapi Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. Meskipun kerusakan kecil terjadi di Israel bagian tengah dan selatan.
Serangan itu terjadi sebagai pembalasan atas operasi Israel terhadap Hizbullah, menyusul kematian seorang pemimpin Hizbullah. Israel berjanji untuk membalas, dengan Perdana Menteri Netanyahu menyatakan Iran akan "membayar" atas tindakannya.
Kapal perusak Angkatan Laut AS membantu Israel dengan mencegat rudal Iran, yang menunjukkan dukungan kuat AS. Konflik telah meningkat, meningkatkan kekhawatiran atas ketidakstabilan regional lebih lanjut dan dampak ekonomi.
(Febrina Ratna)