Ekonomi RI Diproyeksi di Bawah 5 Persen pada 2023, Rupiah Tumbang
Nilai tukar Rupiah melemah 17 poin ke Rp14.895 per dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Kamis (8/6/2023).
IDXChannel - Nilai tukar Rupiah melemah 17 poin ke Rp14.895 per dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Kamis (8/6/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Rupiah ini didorong oleh proyeksi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah 5 persen untuk 2023.
"Dalam laporan terbarunya, OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 hanya berada di level 4,7 persen. OECD memperkirakan ekonomi RI akan tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2024," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Penurunan target pertumbuhan ekonomi untuk 2024 tersebut mengindikasikan bahwa risiko ke depan masih terus meningkat. Hal ini juga sejalan dengan proyeksi beberapa lembaga internasional yang memperkirakan ekonomi akan melemah pada semester kedua 2023 dan berlanjut pada 2024.
"Hal tersebut bisa terlihat dari ketidakpastian mengenai evolusi perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan dampak globalnya tetap menjadi perhatian utama terutama suku bunga yang tinggi dan inflasi," jelas Ibrahim.
Meski begitu, menurut Ibrahim, pemerintah masih optimistis target ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 5,3 persen sampai 5,7 persen pada 2024, serta Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2024.
Dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (9/6), mata uang Rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.870-Rp14.950 per USD.
(FAY)