Ekspansi Bisnis Wisata, Destinasi Tirta (PDES) Bangun Anak Usaha di Thailand
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) melakukan ekspansi bisnis wisata dan biro perjalanan hingga ke Thailand.
IDXChannel - Perusahaan penyedia jasa wisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) melakukan ekspansi bisnis wisata dan biro perjalanan hingga ke Thailand.
Baru-baru ini, perusahaan publik berkode PDES itu mengumumkan telah membangun unit usaha baru bernama Panorama Destination (Thailand) Company Limited, di Bangkok pada 5 Agustus 2021.
Adapun bentukan barunya ini berada langsung di bawah kendali perseroan dan akan mengeksekusi usaha agen perjalanan dan biro perjalanan wisata yang menyelenggarakan trip wisata ke Thailand.
PDES memiliki komposisi saham atas unit barunya itu sebesar 49% atau sejumlah 58.800 lembar saham dengan nilai mencapai Rp 2,5 miliar. Sementara 51% porsi kepemilikan lainnya dimiliki oleh dua mitra lokal di Thailand.
"Penyertaan saham oleh PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk dalam Panorama Destination (Thailand) Company Limited diharapkan akan memberikan kontribusi bagi perseroan dalam mendatangkan wisman ke ASEAN dengan tujuan destinasi Thailand dan Indonesia," kata Corporate Secretary Destinasi Tirta Nusantara, Sylvia Rafael Harnadi, dalam Keterbukaan Informasi BEI, dikutip Minggu (14/11/2021).
Menyusul penyertaan saham tersebut, perseroan menyatakan bahwa pembentukan unit baru itu dapat meningkatkan kinerja operasional di Thailand. Selain itu, perseroan juga mengharapkan bisa memiliki kesempatan lebih luas untuk mendukung perkembangan usaha, dan efisiensi ke depan.
Pada penutupan akhir pekan ini, Jumat (12/11), PDES terkoreksi -0,56% di level 356. Performa sepekan terpantau masih di area merah sebesar -1,11%, meskipun capaian sebulan telah positif 7,23%.
Secara fundamental, emiten small-caps ini mencatatkan penjualan sebesar Rp4,07 miliar, dengan net profit yang masih negatif sebesar Rp17,54 miliar dengan cash flow negatif Rp6,37 miliar. Adapun total aset perseroan mencapai Rp319,06 miliar, liabilitas Rp242,10 miliar, dan ekuitas Rp84,35 miliar.
(IND)