Ekspansi Gerai Sampai ke Filipina, Alfamart (AMRT) Siapkan Capex hingga Rp4,4 Triliun
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana melakukan ekspansi bisnis melalui perluasan dan penambahan gerai ke Filipina.
IDXChannel- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana melakukan ekspansi bisnis melalui perluasan dan penambahan gerai ke Filipina. Presiden Direktur AMRT Anggara Hans Prawira menjelaskan, targetnya di tahun ini AMRT akan menambah 1.000 gerai. Adapun 300 diantaranya akan dibangun di luar negeri.
“Targetnya buka 1.000 gerai baru, dengan 250-300 gerai baru di Filipina,” kata Sekretaris Perusahaan AMRT, Tomin Widian dalam paparan publik di Alfa Tower Tangerang, Rabu (17/5/2023).
Untuk mengejar target tersebut AMART menganggarkan belanja modal sebesar Rp4 hingga Rp4,4 triliun di tahun 2023. Mayoritas penggunaan capex akan dialokasikan untuk pembukaan gerai baru sampai perpanjangan sewa toko.
Realisasi capex hingga Maret 2023 sebesar Rp860 miliar. Jumlah tersebut digunakan untuk pembukaan gerai baru, perpanjangan sewa toko, renovasi dan penambahan alat, serta penambahan pusat distribusi atau distribution center (DC).
Ia menyebut, alasan perseroan memilih Filipina sebagai tujuan ekspansi karena memiliki karakteristik pasar yang sama dengan Indonesia. Hal itu membuat format bisnis AMRT berkembang di negara tersebut.
“Di Filipina cukup bagus, format bisnis kami berkembang dan relevan di sana. Saat ini sudah ada 1.464 gerai di Filipina,” kata Hans.
Sementara itu, perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan ekspansi ke negara lainnya. Saat ini perseroan masih mencermati kondisi pasar di negara lain, khususnya Asia Tenggara.
Dalam melakukan ekspansi, AMRT mempertimbangkan sejumlah hal antara lain, prospek format bisnis perseroan, ukuran pasar di suatu negara, serta mitra lokal untuk membangun perusahaan patungan atau joint venture dalam menjalankan bisnis perseroan.
“Kenapa perlu mitra? Karena kami yakin ritel harus relevan dengan pasar dan mengerti kebiasaan masyarakat lokal, karena setiap negara punya karakteristik berbeda,” imbuh Hans.
Hingga akhir Desember 2022 perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp2,85 triliun, naik 48,25% dari tahun 2021 yang sebesar Rp1,92 triliun. Sementara itu, pendapatan perseroan tahun lalu tercatat sebesar Rp96,92 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp84,90 triliun.
AMRT mencatatkan pertumbuhan jumlah gerai sekitar 10,09% atau sebanyak 1.906 gerai, sehingga total gerai menjadi 20.798 gerai yang terdiri dari 17.813 gerai milik perseroan dan 2.985 gerai milik entitas anak.
(SLF)