MARKET NEWS

Ekspansi ke Jambi, RMKE Akuisisi Tiga Tambang Batu Bara Senilai Rp1,3 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi 19/07/2024 07:49 WIB

PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak usahanya, PT Nusantara Bara Tambang (NBT) mengakuisisi tiga tambang batu bara di Jambi senilai Rp1,3 triliun.

Ekspansi ke Jambi, RMKE Akuisisi Tiga Tambang Batu Bara Senilai Rp1,3 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak usahanya, PT Nusantara Bara Tambang (NBT) mengakuisisi tiga tambang batu bara di Jambi. Nilai transaksi ketiga tambang tersebut mencapai USD80 juta atau setara Rp1,3 triliun.

Transaksi tersebut dilakukan pada 16 Juli 2024 dengan menandatangani perjanjian jual beli saham antara NBT selaku pembeli dan penjual Nusantara Energy Ltd (NEL) dan Nusantara (Luxemburg) SARL (NS). NBT akan mengakuisisi seluruh saham NEL dan NS di PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR). 

Kedua perusahaan tersebut memiliki anak usaha yang mengelola tambang di Jambi, yakni PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Anugerah Jambi Coalindo (AJC) dan PT Bakti Sarolangun Sejahtera (BSS). Ketiga tambang ini memiliki cadangan terbukti (proven) 180 juta ton dan potensi cadangan (probable) 537,7 juta ton dengan rasio pengupasan (stripping ratio) 3:1.

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra menyebut, ketiga tambang itu secara total telah memproduksi batu bara sebesar 700 ribu ton sepanjang 2023. Kehadiran aset baru ini akan memperkuat portofolio perusahaan yang selama ini mengandalkan bisnis logistik dan angkutan batu bara. Rencananya, RMKE akan membangun beberapa fasilitas logistik yang terintegrasi seperti di area operasional di Sumatera Selatan. 

"Ketiga tambang tersebut akan terintegrasi dengan hauling road sepanjang 109 kilometer, stockpiles, loading conveyor, hingga pelabuhan (jetty)," kata Vincent lewat keterangan resmi, Jumat (19/7/2024).

Vincent menyebut, akuisisi tiga tambang ini merupakan salah satu bentuk strategi RMKE untuk mendiversifikasi wilayah operasional dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan. 

"Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu baranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi," kata Vincent.

Direktur Operasional RMKE, William Saputra menyebut, dengan kondisi cuaca yang semakin ramah di semester kedua tahun ini, volume segmen jasa dan penjualan batu bara pada bulan Juni 2024 terus meningkat signifikan. Volume muatan batu bara ke tongkang pada bulan Juni mencapai volume tertinggi selama RMKE beroperasi. 

“Dengan operasional di Sumatera Selatan yang telah membaik signifikan dan potensi revenue generator baru yang berasal dari ekspansi usaha RMKE di Jambi, kami sangat optimistis menjaga pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan," kata William.

Dengan akuisisi ini, kata William, ketiga tambang ini akan mendukung RMKE untuk meningkatkan produksi batu bara in-house hingga 2,2 juta ton, naik 1,2 juta MT dari produksi in-house tahun lalu. Dengan produksi batu bara yang meningkat, perseroan yakin dapat menjual batu bara 3,3 juta ton di 2024.

(RFI)

SHARE