Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Rugikan Rupiah Untungkan IHSG
Pemangkasan suku bunga acuan akan menjadi kabar positif bagi pasar saham dikarenakan penurunan bunga akan memberikan ruang bagi emiten untuk berkinerja positif.
IDXChannel - Ekspektasi pemangkasan bunga acuan dinilai akan lebih merugikan nilai tukar Rupiah. Namun menjadi sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan akan menjadi kabar positif bagi pasar saham dikarenakan penurunan bunga akan memberikan ruang bagi emiten untuk berkinerja positif.
Sementara itu, pemangkasan bunga acuan justru membuat selisih suku bunga Dolar AS dan Rupiah menjadi lebih kecil. "Sehingga wajar pasar saham dan rupiah berbeda arah jelang keputusan BI besok," kata Gunawan, Selasa (15/10/2024).
Di sisi lain, seberapa banyak bunga acuan yang akan dipangkas juga menjadi perhatian pelaku pasar, khususnya di tengah pelemahan agresivitas pemangkasan bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
"Langkah BI dalam memangkas bunga acuan berpeluang lebih banyak direspon negatif oleh pelaku pasar di pasar keuangan," tutur dia.
Adapun IHSG dan Rupiah bergerak berlawanan arah menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia atau BI rate. Pada Selasa (15/10/2024), rupiah ditutup melemah ke Rp15.575 per USD dari sebelumnya dibuka menguat ke Rp15.530 per USD.
Sementara IHSG ditutup menguat tajam 0,89 persen ke 7.626,95 didorong pergerakan sejumlah saham perbankan berkapitalisasi besar dan beberapa emiten lain seperti TLKM, UNVR, HRUM dan INDF.
Kinerja harga emas ditransaksikan menguat terbatas di level USD 2.653 per ons troy nya atau sekitar Rp1,33 juta per gramnya.
"Harga emas bergerak stabil seiring dengan kinerja US Dolar yang juga relatif stagnan selama sesi perdagangan hari ini," ujar dia.
(DESI ANGRIANI)