MARKET NEWS

Ekspor Mobil Tembus 346 Ribu Unit Senilai Rp67 Triliun

Fahmi Abidin 02/04/2019 12:30 WIB

Ekspor dalam bentuk mobil utuh (CBU) atau terurai (CKD) tumbuh 9,4% dibandingkan pada 2017 sebanyak 316 ribu unit.

Ekspor Mobil Tembus 346 Ribu Unit Senilai Rp67 Triliun. (Foto: Ist)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor mobil sepanjang 2018 mencapai 346 ribu unit. Ekspor dalam bentuk mobil utuh (CBU) atau terurai (CKD) tumbuh 9,4% dibandingkan pada 2017 sebanyak 316 ribu unit.

“Tahun kemarin, ekspor mobil CBU sudah menyentuh angka 264 ribu unit, dan yang bentuk CKD sekitar 82 ribu unit, sehingga total menembus 346 ribu unit. Tahun ini ditargetkan bisa menembus 400-450 ribu unit,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan tertulis, pada Selasa (2/4).

Sedangkan jumlah keseluruhan ekspor itu setara USD4,78 miliar atau Rp67 triliun. Porsi ekspor tercatat sekitar 26 persen dari total produksi mobil yang mencapai 1,34 juta unit atau setara USD13,76 miliar.

“Kalau pasar domestik, kita lebih unggul dari Thailand. Kami menargetkan, produksinya nanti bisa mencapai 1,5 juta unit pada tahun 2020,” imbuh Airlangga.

Menuruti dia, produk otomotif nasional cukup kompetitif di pasar internasional. Hal ini tidak terlepas dari optimalisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di industri otomotif.

“TKDN ini yang menjadi kunci keberhasilan dari sektor industri otomotif nasional, yang diharapkan mampu menjadi hub bagi pasar Asean bahkan di tingkat Asia,” imbuh dia.

Indonesia, lanjut Airlangga, saat ini telah berkembang menjadi basis produksi mobil untuk kendaraan jenis MPV, truck, dan pick-up. Ke depan, kata dia, produksi juga akan diarahkan untuk kendaraan jenis sedan dan SUV untuk memenuhi minat pasar global.

Airlangga juga mendorong pabrikan otomotif untuk mendukung program mobil listrik. Pemerintah menargetkan porsi kendaraan berbasis listrik bisa mencapai 20 persen dari total produksi di 2025. (*)

SHARE