MARKET NEWS

Ekspor RI ke India Picu Kenaikan Harga CPO

Dinar Fitra Maghiszha 24/08/2022 15:12 WIB

Harga komoditas biji-bijian di bursa Chicago kompak memperpanjang kenaikan di awal perdagangan hari ini, dipicu pertumbuhan produksi.

Ekspor RI ke India Picu Kenaikan Harga CPO (foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di bursa berjangka Malaysia menguat lebih dari satu persen seiring kenaikan minyak nabati sejenis, dengan didorong oleh sejumlah sentimen positif yang tersedia di pasar.

Salah satu sentimen, diantaranya, terkait pengumuman ekspor CPO yang dilakukan Indonesia ke India senilai US$3,16 miliar.

Data perdagangan Rabu (23/8) hingga pukul 13.18 WIB menunjukkan kontrak minyak sawit acuan Oktober naik 1,46 persen di MYR4.296 per ton, sedangkan untuk pengiriman November menguat 1,58% di MYR4.301 per ton.

Seiring kenaikan itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga meningkat 0,8 persen. Sementara kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian tumbuh 1,07 persen.

Demikian juga kontrak CPOnya yang naik 1,1 persen. Harga komoditas biji-bijian di bursa Chicago kompak memperpanjang kenaikan di awal perdagangan hari ini, dipicu pertumbuhan produksi.

Technical Analyst Reuters, Wang Tao, memprediksi harga CPO berpeluang menguji level resisten di MYR4.452 per ton. Apabila tembus, maka berpotensi melejit ke MYR4.680 per ton, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (23/8/2022).

Harga CPO saling dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait, karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Dari dalam negeri, Indonesia berniat akan mengimpor 2,6 juta ton produk minyak sawit kepada India senilai US$3,16 miliar. Kendati tidak memberi rincian periode penjualan, hal ini memberikan sinyal ada permintaan yang kuat dan diproyeksikan semakin mendongkrak harganya di pasaran.

Sebelumnya, total nilai ekspor CPO Indonesia ke India pada 2021 mencapai US$3,4 miliar, atau setara dengan 25 persen dari total nilai ekspor ke India. (TSA)

SHARE