Elnusa (ELSA) Bidik Proyek Seisimik di Riau hingga Papua Barat
PT Elnusa Tbk (ELSA) tengah membidik sejumlah proyek seismik di sejumlah wilayah di Indonesia.
IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) tengah membidik sejumlah proyek seismik di sejumlah wilayah di Indonesia. Perseroan hingga kini telah mengerjakan lebih dari 500 proyek seismik dari Aceh hingga Papua Barat.
"ELSA tengah membidik sejumlah project seismik di Riau, Sumatera Selatan, Riau, offshore Sulawesi, hingga Project BP Ubadari di Papua Barat," kata Direktur Operasi ELSA Charles Harianto Lumbantobing dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Adapun pengerjaan proyek sesimik didukung Total Solution milik perseroan yang bergerak dalam jasa seismik, yang membantu penemuan cadangan minyak dan gas (migas) baru dan menjadi penopang ketahanan energi masa depan.
Charles mengatakan, perseroan memiliki kemampuan integrated untuk setiap pekerjaan dari semua tahapan seismik, mulai dari akuisisi data, processing data, sampai analisa data lebih lanjut.
"Baik itu kegiatan seismik di onshore maupun offshore, kami punya paket yang lengkap," ujarnya.
Untuk wilayah offshore, Elnusa memiliki teknologi survei seismik, yaitu Ocean Bottom Nodes (OBN). Teknologi ini bisa menghimpun data-data seismik secara wireless dari bawah laut, mulai dari area Transition Zone hingga Shallow Water.
Dengan kapabilitas dan teknologi OBN yang dimiliki tersebut, perseroan telah menggarap Project TZ Matindok di Sulawesi Tengah pada 2018. Hingga kini, ada tujuh proyek survei seismik yang berhasil diselesaikan Elnusa menggunakan teknologi OBN.
Sementara itu, sejak 1986, panjang lintasan survei seismik 2D yang telah dilalui Elnusa mencapai 36 ribu kilometer (km), dan seismik 3D seluas 20 ribu km persegi. Sedangkan untuk area offshore, panjang lintasan seismik 2D mencapai 60.213 km, dan mencakup 21.193 km persegi untuk seismik 3D.
Jasa survei seismik Elnusa juga telah dipakai di banyak negara, mulai dari Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Myanmar, India, Sudan, hingga Aljazair.
Salah satu proyek prestisius yang pernah dikerjakan Elnusa adalah kegiatan survei seismik 2D di perairan terbuka Indonesia yang merupakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) dari PHE Jambi Merang pada 2019-2020.
Survei seismik Elnusa ini sukses melintas sepanjang 31.140 km sehingga menjadi kegiatan survei seismik 2D terpanjang di Asia Pasifik dalam satu dekade terakhir.
Elnusa juga terlibat dalam survei seismik ExxonMobil pada 2001-2002 yang akhirnya menemukan cadangan minyak besar dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu. Selain itu, Project 3D Onshore Akasia Besar Pertamina EP pada 2015-2017.
ELSA juga memiliki kepasitas melakukan survei seismik di bidang lain. Charles menuturkan, selain migas, jasa survei seismik perseroan juga bisa diaplikasikan di geothermal, pertambangan, dan proyek-proyek PLN.
"Kami juga sudah dapat tawaran survei seismik membuat terowongan untuk keperluan PLTA, ini masih prospek tetapi kami bisa lakukan itu,” ujar Charles.
Terkini, Elnusa tengah mengerjakan kegiatan survei seismik untuk klien dari Pertamina Group dan KKKS lainnya, di beberapa area seperti di Karawang, Rokan, dan baru saja merampungkan pekerjaan di South Walio di Papua Barat.
(RNA)