MARKET NEWS

Elnusa (ELSA) Serap Capex Rp188 Miliar dalam Enam Bulan, Buat Apa?

Cahya Puteri Abdi Rabbi 31/07/2024 15:33 WIB

PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp188 miliar hingga semester I-2024.

Elnusa (ELSA) Serap Capex Rp188 Miliar dalam Enam Bulan, Buat Apa? (foto dok elsa)

IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp188 miliar hingga semester I-2024. Jumlah itu setara 36 persen dari total target capex perseroan sepanjang tahun ini yang sebesar Rp526 miliar.

Anggaran belanja modal perseroan dialokasikan untuk sejumlah kebutuhan antara lain, segmen bisnis upstream, yakni untuk pengadaan Geophone & Promax GRS, HWU Drilling OFS, Mobile Welltest & Wireline Cable. 

Di segmen bisnis logistik dan distribusi energi, anggaran capex dialokasikan untuk fuel tank vehicles dan fuel terminal Labuan Bajo. Kemudian, di segmen bisnis support digunakan untuk dredging barge ETSA, HW-PUDC SCUPND & docking AWB ASLO.

“Di 2024, keseluruhan capex di Rp526 miliar, realisasinya akan meningkat karena aktivitas investasi ramai di semester II,” kata Direktur ELSA, Arief Prasetyo Handoyo dalam Media Meeting di Jakarta pada Rabu (31/7).

Di semester II-2024, sisa anggaran capex akan dialokasikan untuk ketiga segmen bisnis perseroan, yakni pada segmen upstream services akan digunakan untuk workover rigs, downhole equipment (CO-Log), cementing, unit CTU, lab cementing, U-Sit & E-Cutter. 

Sementara segmen logistik dan distribusi energi akan digunakan untuk fuel tank vehicles & TLPG Kolaka, sedangkan untuk segmen bisnis support akan digunakan untuk general warehouse SCU.

Perihal kinerja, ELSA membukukan laba bersih sebesar Rp442,98 miliar di sepanjang semester I ini. Raihan itu tumbuh 77,12 persen dari periode yang sama 2023 yang sebesar Rp250,10 miliar.

Sejalan dengan itu, pendapatan anak usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHE) ini juga naik 7,79 persen menjadi Rp6,31 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,86 triliun. 

Pendapatan segmen jasa distribusi dan logistik energi mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp3,30 triliun, disusul segmen jasa hulu migas terintegrasi tercatat sebesar Rp2,61 triliun dan segmen jasa penunjang migas tercatat sebesar Rp692,03 miliar. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE