Elnusa (ELSA) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 12% di 2023
PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12% hingga akhir tahun ini.
IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12% hingga akhir tahun ini. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp114,91 miliar hingga kuartal I 2023.
Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut dengan fokus memperkuat dan mengembangkan tiga bisnis inti, yakni jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa pendukung migas yang mampu menopang kinerja perseroan satu sama lain.
“Kami optimistis dengan capaian yang cemerlang. Optimisme ini tercermin atas realisasi kontrak kerja konsolidasi ELSA yang sudah mencapai 90% hingga kuartal II-2023,” kata Manager Corporate Communications ELSA Jayanty Oktavia Maulina dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Guna mendukung target tersebut, Jayanty mengungkapkan ELSA telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar tahun ini. Sebagian besar capex atau sebanyak 46% dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismik darat dan perawatan sumur.
Sekitar 35% dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada kegiatan pemeliharaan kapasitas kelengkapan seperti pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing, serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) di Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo.
Adapun, realisasi belanja modal perseroan hingga semester I-2023 tercatat sebesar 40%, yang dianggarkan untuk investasi pembelian Aset AWB Offshore untuk meningkatkan kapasitas bisnis hulu. Perseroan juga telah merealisasikan belanja modal untuk penambahan armada mobil tangki.
“Hal itu guna memperkuat kemampuan perseroan dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat pada jasa distribusi dan logistik energi di seluruh negeri,” ujarnya.
Dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, kata Jayanty, perseroan terus berkomitmen untuk siap berinvestasi dan melanjutkan kinerjanya melalui beberapa strategi di antaranya, melakukan penguatan operational excellence, peningkatan kapasitas.
Selain itu, pengembangan bisnis yang pada akhirnya memberikan kontribusi signifikan pada rantai pasokan energi, juga mendukung agenda pembangunan negara dan mendorong kemajuan bisnis yang berkelanjutan.