Elnusa (ELSA) Tumbuhkan Pendapatan dari Peran sebagai Pengembang Inovasi Baru
PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh 10 persen year-on-year (yoy) hingga Juni 2025.
IDXChannel – PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh 10 persen year-on-year (yoy) hingga Juni 2025.
Corporate Secretary Elnusa (ELSA) Rustam Aji menyampaikan, pertumbuhan ini ditopang oleh kontribusi yang kuat dari seluruh lini bisnis, dengan segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi & Logistik Energi menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yaitu 56 persen dari total pendapatan.
"Kontribusi signifikan ini berasal dari peningkatan bisnis trading Bahan Bakar Minyak (BBM) industri dan jasa transportasi BBM," ujarnya dalam Public Expose Live 2025, Kamis (11/9/2025).
Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi berkontribusi 33 persen dengan mempertahankan kinerja melalui layanan teknis dan proyek-proyek strategis.
Segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11 persen, ditopang oleh kinerja positif dari lini bisnis fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih ELSA pada semester I-2025 tercatat sebesar Rp336 miliar. Posisi likuiditas tetap terjaga kuat dengan kas akhir sebesar Rp2,9 triliun, tumbuh 20 persen year-on-year (yoy).
Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp742 miliar.
Rustam menuturkan, Elnusa juga memperkuat aspek keuangan dengan melakukan pelunasan sukuk tepat waktu pada Agustus 2025 serta konsisten membagikan dividen setiap tahun.
Peningkatan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ menjadi bukti pengakuan eksternal atas ketahanan keuangan dan tata kelola perusahaan yang sehat.
Pada lini operasi, Elnusa membukukan capaian penting, antara lain survei seismik 3D seluas 565 km² dan seismic 2D seluas 13 km, wireline dengan 551 pekerjaan, serta volume transportasi BBM mencakup lebih dari 11,8 juta kiloliter BBM dan 60 ribu ton LPG ke seluruh Indonesia.
"Hal ini mempertegas peran Elnusa dalam menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan energi menjangkau masyarakat luas," ujarnya.
Elnusa juga menegaskan posisinya sebagai pionir survei seismik non-migas di Indonesia, dengan mencatat sejarah baru melalui keberhasilan melaksanakan survei seismik 3D dan multi-2D pertama di sektor pertambangan batu bara.
Dia menerangkan, penggunaan teknologi vibroseis mutakhir dan perangkat penerima Smart SOLO, Elnusa mampu menghasilkan data berkualitas tinggi untuk mendukung perencanaan tambang bawah tanah yang aman dan efisien.
Tak hanya menjaga kinerja operasional, Elnusa juga mempertegas perannya sebagai motor inovasi dan kolaborasi di industri energi nasional. Melalui sinergi bersama Pertamina dan Pindad, Elnusa berhasil meluncurkan PERTASTREAM, alat inspeksi pipa ultrasonik pertama buatan Indonesia.
"Inovasi ini menjadi bukti nyata kemampuan bangsa dalam menghadirkan teknologi berstandar global yang efisien, presisi, dan mendukung kemandirian energi nasional," kata Rustam.
Kehadiran PERTASTREAM, kata dia, memperkuat transformasi Elnusa sebagai perusahaan jasa energi terintegrasi yang tidak hanya memberikan solusi total, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui penguasaan teknologi karya anak bangsa.
Di sisi marine, keberhasilan Elnusa melalui anak usahanya Elnusa Trans Samudera (ETSA) dalam mendukung survei seismik 3D di perairan Songkhla, Thailand, menegaskan komitmen Elnusa sebagai penyedia jasa energi terintegrasi berstandar global dan memperkuat kiprah Indonesia di kancah internasional.
Memasuki paruh kedua tahun 2025, Elnusa memantapkan langkah dengan menetapkan beberapa program strategis sebagai landasan penguatan kinerja hingga akhir tahun. Di antaranya, aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) menjadi prioritas utama dan budaya yang melekat dalam setiap lini operasional.
Lebih lanjut, Rustam menyampaikan, Elnusa juga terus mengoptimalkan efisiensi biaya, memperluas sinergi antar entitas Pertamina Group, mendorong investasi tepat guna, serta meningkatkan kompetensi SDM melalui pengembangan berkelanjutan dan penerapan teknologi yang terjangkau dan relevan.
“Kami optimistis menutup tahun 2025 dengan capaian positif. Pertumbuhan pendapatan yang solid, posisi kas yang kuat, serta kontrak yang berkelanjutan menjadi modal bagi Elnusa untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” kata Rustam.
(Dhera Arizona)