Emas Merosot 5 Persen dari Level Tertinggi, Masih Bisa Turun Lebih Dalam?
Harga emas spot sudah turun sekitar 5 persen dari level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.
IDXChannel – Harga emas spot sudah turun sekitar 5 persen dari level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Koreksi ini menunjukkan pergeseran sentimen investor.
Per Jumat (31/5), emas ditutup di harga USD2.327 per troy ons, turun tipis 0,27 persen dalam sepekan. Ini setelah angka inflasi PCE Amerika Serikat (AS) sesuai dengan perkiraan, memberikan ruang bagi bank sentral Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga di 2024.
Kemungkinan pelonggaran kebijakan The Fed sedikit meningkat pada September, November, dan Desember.
Kendati lesu akhir-akhir ini, si logam kuning sukses melonjak 13 persen sepanjang 2024.
Menurut Contributing Strategist Daily FX Diego Colman, pada Jumat (31/5), pelemahan ini bisa berlanjut dalam jangka pendek seiring faktor fundamental yang kembali menggoyahkan emas.
“Inflasi yang sulit dikendalikan, yang dapat memaksa bank sentral AS untuk mempertahankan sikap yang restriktif lebih lama, dapat memperkuat kasus bearish untuk aset non-yielding, menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi logam kuning tersebut,” jelas Diego Colman, dikutip IDXChannel.com, Minggu (2/6).
Colman menjelaskan, secara teknikal, penurunan emas spot ke bawah level support USD2.335 dan moving average (MA) 50 hari (2.327) berpotensi menunjukkan kelanjutan tren bearish (pelemahan).
Meskipun terjadi penurunan ini, daya dorong ke bawahnya semakin berkurang, kata Colman. Namun, situasinya bisa berubah pada pekan depan jika harga tidak segera berbalik naik.
“Dalam skenario ini, kita bisa mulai melihat peningkatan minat pada posisi short,” ujarnya.
Melihat potensi arah pergerakan, jika emas spot terus bergerak ke bawah dalam beberapa hari mendatang, sentimen bearish bisa menjadi lebih dominan, menciptakan kondisi yang tepat untuk penurunan lebih dalam menuju Juni.
Dalam kasus ini, target penurunan awal para bear (yang menjagokan penurunan emas) mungkin berada di level USD2.265, yang merupakan retracement Fibonacci 61,8 persen, yang terbentuk dari rally Maret-Mei. Jika terjadi pelemahan lebih lanjut, perhatian akan beralih ke level support selanjutnya di USD2.225.
Di sisi lain, jika pembeli kembali mengangkat harga emas melewati garus MA 50 hari dan di atas USD2.340, minat beli di pasar bisa muncul kembali, membuka jalan untuk rally menuju level USD2.365.
Kenaikan ke atas melampaui level resistance tersebut kemungkinan akan menggugurkan prospek bearish jangka pendek, dan berpotensi mendorong harga menuju USD2.377 dan bahkan menguat ke USD2.420. (ADF)