MARKET NEWS

Emas Tak Produktif, Lo Kheng Hong Lebih Pilih Investasi Saham

Rahmat Fiansyah 23/11/2025 16:00 WIB

Investor legendaris, Lo Kheng Hong mengaku tidak tertarik berinvestasi emas meski harganya pada tahun ini naik tinggi.

Investor legendaris, Lo Kheng Hong mengaku tidak tertarik berinvestasi emas meski harganya pada tahun ini naik tinggi. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Investor legendaris, Lo Kheng Hong mengaku tidak tertarik berinvestasi emas meski harganya pada tahun ini naik tinggi. Dia berpandangan aset seperti emas dan kripto, tidak produktif.

Pria yang kerap disapa Pak Lo itu mengatakan, emas merupakan salah satu komoditas paling tua dalam sejarah peradaban manusia. Dalam Alkitab, kata dia, tertulis Abraham memiliki emas dan perak yang sangat banyak dan hingga saat ini, nilainya juga terus meningkat.

"Saya juga tidak beli emas, meskipun emas naik terus karena emas juga tidak produktif ya," katanya dalam sebuah acara dikutip dari Youtube GBI Bethel, Minggu (23/11/2025).

"Kita mengharapkan orang lain yang beli (emas di harga yang) lebih tinggi. Jadi saya juga tidak investasi di kripto dan emas," kata Lo.

Di samping itu, dia juga mengaku tidak nyaman menyimpan emas. Dengan asetnya yang mencapai triliunan rupiah, akan sulit baginya menyimpan emas. "Kalau saya beli emas, banyak sekali, bingung juga simpannya dimana gitu ya," kata Lo.

Pria yang kini berusia 66 tahun itu mengatakan, saat ini dirinya hanya berinvestasi saham. Dengan harga emas yang naik, dia juga tidak tertarik mengoleksi saham-saham yang bergerak di bidang tambang emas.

"Saya juga enggak punya emiten emas ya karena valuasinya enggak ada yang murah," ujarnya.

Lo mengaku lebih memilih saham-saham dengan valuasi yang rendah. Dia menyoroti saham-saham blue chip yang saat ini banyak "dibuang" investor asing yang dinilainya sangat menarik karena tidak hanya menawarkan potensi capital gain yang besar, tetapi juga dividen dengan imbal hasil (yield) sekitar 10 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE