Emiten Idola 'Dividend Hunter' HEXA Bakal Tebar Dividen, Masih Menggiurkan?
Hexindo Adiperkasa (HEXA) kembali membagikan dividennya dengan yield dividend jumbo yang akan dibayarkan pada 21 Oktober mendatang.
IDXChannel – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) akan membagikan dividen untuk periode tutup buku 31 Maret 2022.
Dalam keterbukaan informasi soal hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HEXA, Jumat (23/9), perusahaan akan membagikan dividen sebesar USD44,07 juta atau setara dengan Rp658,80 miliar (dengan asumsi kurs Rp14.950/USD).
Sementara nilai dividen per sahamnya mencapai USD0,05/saham atau senilai dengan Rp784,28/saham.
“Perseroan menyetujui penggunaan laba bersih pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar 80% dari laba bersih untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,” tulis manajemen dalam Keterbukaan Informasi, Jumat (23/9).
Sementara tanggal cum dividen atau tanggal terakhir investor memperoleh dividen di pasar reguler dan negosiasi dilaksanakan pada 29 September 2022. Sedangkan pembayaran dividen dilakukan pada 21 Oktober 2022.
HEXA merupakan emiten yang termasuk rajin dalam membagi dividennya. Tercatat, setidaknya sejak tahun 2002, emiten perdagangan dan penyewaan alat berat tersebut rutin membagikan dividen hingga saat ini.
Asal tahu saja, emiten ini juga masuk dalam IDX High Dividend 20, yakni kelompok saham emiten yang rajin membagikan dividennya.
Selain HEXA, dalam indeks tersebut terdapat deretan emiten big caps, seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain rajin membagikan dividen, HEXA juga memiliki dividend yield jumbo, yang rata-ratanya dalam tiga tahun belakangan mencapai 19 persen.
Sementara, dengan pembagian dividen di periode ini yakni sebesar Rp784,28/saham dan harga penutupan per Jumat (23/9) di Rp7.275/saham, angka dividend yield HEXA mencapai 10,78 persen.
Ini menjadi salah satu angka dividend yield tertinggi di bursa. Bisa dikatakan, perusahaan dikatakan memiliki dividend yieldyang tinggi bila angkanya di atas 5 persen.
Sebagai informasi, dividend yield adalah tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham. Dengan kata lain, dividend yield dapat digunakan untuk melihat tingkat keuntungan yang diberikan perusahaan.
Di samping memiliki dividend yield yang tinggi, HEXA juga memiliki performa harga saham yang positif.
Selain memperoleh keuntungan dari pembagian dividen, investor bisa mendapatkan capital gain (selisih keuntungan jual-beli saham) yang jumlahnya menanjak hingga 80 persen dalam lima tahun.
Ini karena semenjak mengalami rebound pasca pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, saham HEXA berada dalam tren menanjak (uptrend).
Kendati demikian, meski sedang dalam masa uptrend, harga saham HEXA saat ini belum menyentuh harga tertingginya. Adapun harga tertinggi saham HEXA berada di Rp11.050/saham, yang terjadi di tahun 2012 silam.
Tak hanya itu, risiko seperti dividend trap juga perlu dipertimbangkan. Informasi saja, dividend trap berarti jebakan imbal hasil (yield) dividen suatu emiten yang tampaknya tinggi dan menggiurkan, tetapi setelah memasuki masa ex-date (ketika investor tidak lagi berhak menerima dividen) harga sahamnya justru anjlok.
Alhasil, investor terjebak membeli di harga tinggi (saat cum date) dan harus menyaksikan harga saham koleksinya malah merosot pasca-cum date.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.