MARKET NEWS

Emiten Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha Baru, Fokus Bisnis Kesehatan

Fiki Ariyanti 21/11/2024 16:32 WIB

PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) dan entitasnya PT Bukaka Energi mendirikan anak usaha baru yang akan bermain di bisnis kesehatan.

Emiten Jusuf Kalla (BUKK) Dirikan Anak Usaha Baru, Fokus Bisnis Kesehatan (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten konstruksi milik Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) dan entitasnya PT Bukaka Energi mendirikan anak usaha baru yang akan bermain di bisnis kesehatan.

Informasi ini disampaikan Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin dalam keterbukaan informasi BEI.

Anak usaha anyar perseroan yang baru didirikan adalah PT Mutiara Cita Medika. Pendiriannya mengantongi akta Nomor 4 tertanggal 20 November 2024. Mutiara Cita Medika berbasis di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Perseroan Terbatas ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang aktivitas kesehatan manusia, termasuk aktivitas rumah sakit swasta, klinik swasta, dan perdagangan eceran barang dan obat farmasi untuk manusia di apotek," ujar Irsal, Kamis (21/11/2024).

Dia menuturkan, pendirian anak usaha baru oleh BUKK tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan bisnis perseroan di bidang aktivitas kesehatan manusia.

"Yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perseroan, dan masyarakat sekitar klinik perseroan agar mendapatkan perawatan serta penanganan kesehatan yang cepat dan tanggap," katanya. 

Adapun modal dasar pendirian anak usaha ini adalah sebesar Rp200 juta, terbagi atas 200 saham, masing-masing bernilai nominal Rp1 juta. Sedangkan modal ditempatkan dan disetor sejumlah 5 persen atau nominal Rp50 juta atau 50 saham.

BUKK menggenggam 45 saham atau sebesar Rp45 juta atau setara 90 persen saham Mutiara Cita Medika. Sedangkan Bukaka Energi mengempit 10 persen saham atau lima saham senilai Rp5 juta. 

"Direktur Mutiara Citra Medika adalah Budi Hartono dan Komisaris Nadia Achmad," kata Irsal.

Saham BUKK sore ini ditutup menguat 0,53 persen di Rp945. Secara year to date, saham BUKK melemah 14,09 persen, berdasarkan data RTI Business. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE