MARKET NEWS

Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Lakukan Transaksi Afiliasi Rp187,35 Miliar

Fiki Ariyanti 24/01/2024 04:11 WIB

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melalui anak usahanya PT Dermaga Perkasapratama (PT DPP) melakukan transaksi afiliasi senilai Rp187,35 miliar.

Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Lakukan Transaksi Afiliasi Rp187,35 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melalui anak usahanya PT Dermaga Perkasapratama (PT DPP) menunjuk entitas terafiliasi PT Nirmala Matranusa (PT NMN) untuk melaksanakan kegiatan konstruksi perluasan jetty atau dermaga tambang di Balikpapan Coal Terminal (BCT). Nilai transaksi afiliasi ini mencapai Rp187,35 miliar. 

Kegiatan perluasan jetty BCT ini adalah penambahan jetty ekspor dan jetty impor, lengkap dengan segala fasilitasnya dengan jangka waktu 26 bulan, sejak 19 Januari 2024. 

Kegiatan perluasan ini meliputi, pemasangan tiang pancang pipa baja, pekerjaan pondasi, pekerjaan pemasangan seluruh komponen struktural, elektrikal, dan mekanikal.

"Biaya pekerjaan jasa pelaksana konstruksi sebesar rp187,35 miliar, terdiri dari preliminaries works untuk new inloading facilities sebesar Rp12,17 miliar; preliminaries works untuk new outloading facilities Rp12,17 miliar," kata Direktur Utama BYAN, Dato Low Tuck Kwong dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (23/1/2024). 

Selain itu, pekerjaan civil work untuk new inloading facilities Rp31,1 miliar; civil work untuk new outloading facilities Rp30,27 miliar; installatin of structure and mechanical component untuk new outloading facilities Rp21,21 miliar.

Serta general equipment for civil, mechanical, and electrical workd untuk new inloading facilities Rp23,53 miliar; general equipment for civil, mechanical, and electrical workd untuk new outloading facilities Rp29,87 miliar; dan piling and concrete work for workshop and warehouse Rp1,92 miliar. 

Sekadar informasi, PT DPP merupakan anak usaha BYAN dengan kepemilikan saham 62,42 persen atau 40.576 saham. BYAN sendiri adalah emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong. Sementara PT NMN dikuasai Low Tuck Kwong dengan kepemilikan saham 80 persen atau 880 saham. 

"Hubungan afiliasi antara PT DPP dan PT NMN adalah terdapatnya anggota direksi PT DPP yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT NMN," jelas Low Tuck Kwong.

Dato Low Tuck Kwong selain menjabat sebagai Direktur PT DPP, juga menjabat sebagai Komisaris di PT NMN. Sementara Jenny Quantero selain sebagai Direktur PT DPP, juga menjabat sebagai Direktur PT NMN.

Di samping itu, PT DPP dan PT NMN dikendalikan oleh pihak yang sama, yakni Low Tuck Kwong.

Dari data RTI Business, saham BYAN ditutup stagnan di posisi 19.800 pada perdagangan hari ini (23/1). Saham emiten tambang batu bara itu seharian berada di zona merah dan sempat menyentuh level terendah di 18.900. 

Nilai transaksi perdagangan saham BYAN mencapai Rp4,28 miliar dengan volume sebanyak 221,6 ribu dan frekuensi sebanyak 578 kali.

(FAY)

SHARE