Emiten Low Tuck Kwong MYOH Akuisisi TRJA, Sahamnya Melesat
Emiten jasa tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk (MYOH) akan mengakuisisi emiten penyewaan kendaraan tambang PT Transkon Jaya Tbk (TRJA).
IDXChannel - Emiten jasa tambang batu bara PT Samindo Resources Tbk (MYOH) akan mengakuisisi emiten penyewaan kendaraan tambang hingga industri konstruksi PT Transkon Jaya Tbk (TRJA). Harga saham keduanya sempat terbang akibat kabar tersebut.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/11/2023), pihak Samindo Resources telah menekan perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) pada 14 November 2023.
Samindo sendiri akan mengambil alih 1.238.364.000 lembar saham TRJA yang telah dan akan dimiliki PT Damai Investama Sukses dan PT MSJ Investama Abadi. Namun, tidak ada nilai transaksi yang tertera dalam keterbukaan informasi tersebut.
“Transaksi pengambilalihan saham pengendali TRJA adalah salah satu dari strategi pengembangan bisnis Perseroan,” jelas pihak Samindo Resources, dikutip IDXChannel, Jumat (17/11/2023).
Manajemen MYOH melanjutkan, pengambilalihan hanya dilakukan oleh satu pihak, yaitu perseroan. “Tidak ada kelompok terorganisasi yang terlibat dalam rangka pengambilalihan TRJA,” imbuhnya.
“Akuisisi yang dilakukan akan mendiversifikasi layanan Perseroan dan akan memperkuat posisi Perseroan pada industri jasa pertambangan,” pungkas manajemen.
Per 31 Oktober 2023, PT Damai Investama Sukses menguasai 570.798.000 lembar saham atau 37,80 persen saham TRJA. Kemudian, PT MSJ Investama Abadi menggenggam 454.080.000 (30,07 persen).
Sementara, ST International Corporation, perusahaan energi asal Korea Selatan (Korsel), merupakan pengendali MYOH dengan kepemilikan 59,03 persen saham. Taipan Low Tuck Kwong, pemilik emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), juga memiliki 14,18 persen saham MYOH.
Harga saham MYOH sempat terbang 24,56 persen ke Rp2.130 per saham hingga penutupan sesi I Jumat (17/11/2023), sebelum penguatannya memudar menjadi hanya 3,80 persen per 15.25 WIB.
Saham TRJA juga sempat melesat 9,93 persen di awal sesi sebelum terkoreksi 0,71 persen per 15.25 WIB. (ADF)