MARKET NEWS

Emiten Pengelola Ancol (PJAA) Kantongi Dividen Rp350 Miliar dari Anak Usaha

Fiki Ariyanti 20/07/2023 06:37 WIB

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengantongi dividen dari anak usahanya, PT Taman Impian Jaya Ancol senilai Rp350 miliar.

Emiten Pengelola Ancol (PJAA) Kantongi Dividen Rp350 Miliar dari Anak Usaha (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengantongi dividen dari anak usahanya, PT Taman Impian Jaya Ancol senilai Rp350 miliar. Pembayaran dividen tersebut untuk tahun buku 2022. 

"Pembayaran dividen Taman Impian Jaya Ancol tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 ke Pembangunan Jaya Ancol dengan nilai transaksi Rp350 miliar," ujar SVP Corporate Secretary & Investor Relation PJAA, Agung Praptono di keterbukaan informasi BEI, Kamis (20/7/2023). 

Taman Impian Jaya Ancol adalah entitas anak PJAA dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 99,99 persen. Sehingga pembayaran dividen dari Taman Impian Jaya Ancol merupakan kewajibannya kepada perseroan.

Saham PJAA ditutup merosot 3,68 persen ke 915 pada perdagangan Selasa (18/7). Secara year to date, emiten pengelola taman rekreasi Ancol dan Dufan itu sudah melonjak 28,87 persen. 

Sekadar informasi, PJAA meraup laba bersih sebesar Rp44,98 miliar di kuartal I 2023. Raihan ini berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan merugi sebesar Rp37,03 miliar. 

Di samping itu, pendapatan usaha PJAA tercatat sebesar Rp260,34 miliar, atau naik 70,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp152,34 miliar. Secara rinci, pendapatan tiket tercatat sebesar Rp185,41 miliar.

Selanjutnya, pendapatan segmen hotel dan restoran tercatat sebesar Rp19,51 miliar, serta pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp57,63 miliar. Perseroan mencatatkan potongan penjualan sebesar Rp2,21 miliar.

Per Maret 2023, total nilai aset PJAA tercatat sebesar Rp4,01 triliun, naik 3,06% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,89 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,40 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,60 triliun.

(FAY)

SHARE