Emiten Penggerak Mulai Bangkit, Wall Street Ditutup Menguat
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melalui tiga indeks utamanya ditutup menguat pada perdagangan Sabtu dini hari (24/9/2021).
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melalui tiga indeks utamanya ditutup menguat pada perdagangan Sabtu dini hari (24/9/2021).
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup melesat (0,10%) di 34.798. Sejumlah emiten yang mendorong penguatannya yaitu: Salesforce (2,80%), Visa A (1,44%), American Express (1,36%), dan JPMorgan (1.15%).
S&P 500 (SPX) berakhir menguat (0,15%) di 4.455,5. Beberapa emiten top gainers yakni: TripAdvisor (3,56%), Costco (3,31%), Expedia (3,09%), CarnivalCorp (3,04%), dan Norwegian Cruise Line (2,97%).
Nasdaq 100 (NDX) naik (0,09%) di 15.329. Lima emiten terboncos di NDX adalah: Moderna (-5,38%), Pinduoduo (-3,80%), Seagen (-2,94%), JD.com Inc Adr (-2,82%), dan Baidu (-2,45%).
Sejumlah emiten penggerak indeks terpantau mulai bangkit kembali dari aksi jual pada awal pekan lalu yang sebagian besar disebabkan dari kekhawatiran terjadinya gagal bayar oleh Evergrande yang dapat berpotensi terhadap pasar keuangan global.
Pada Jumat lalu, pihak manajemen unit bisnis dari grup Evergrande yang bergerak di bidang mobil listrik mengatakan bahwa perusahaan mereka bakal menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Mereka mengharapkan agar ada kucuran dana yang cepat untuk membantu likuiditas perusahaan properti yang semakin memburuk.
"Kita mulai mengalami pemulihan yang baik dari posisi terendah pekan ini," kata Analyst Cherry Lane Investments, Rick Meckler, dilansir Reuters, Sabtu (25/9/2021).
Rick meyakini bahwa suku bunga Amerika Serikat saat ini dapat menjadi momentum bagi investor saham untuk memaksimalkan profitnya di pasar modal.
"Dengan suku bunga rendah, bahkan jika memang ada rencana untuk dinaikkan, ataupun ada stimulus fiskal yang akan datang, saya pikir investor masih lebih memilih saham daripada jenis instrumen aset investasi lainnya.," tuturnya.
Di tempat yang berbeda, sejumlah ekonom masih mewanti-wanti investor untuk tetap mengantisipasi risiko yang datang.
"Ini adalah pekan yang sangat bergejolak. Saya pikir memasuki minggu terakhir September, volatilitas pasar kemungkinan akan berlanjut, terutama dengan adanya window dressing pada akhir kuartal tahun ini," kata Chief Market Economist Spartan Capital Securities, Peter Cardillo. (NDA)