Emiten Portofolio Lo Kheng Hong (ANJT) Buka Suara soal Isu Divestasi
Emiten koleksi Lo Kheng Hong, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) memberi klarifikasi soal kabar dua pengendalinya diisukan akan menjual kepemilikan sahamnya
IDXChannel - Emiten koleksi Lo Kheng Hong, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) sedang didera kabar tak sedap. Dua pengendalinya diisukan akan menjual kepemilikan sahamnya di valuasi hingga USD500 juta.
Rumor ini mengangkat saham produsen CPO itu melejit dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan Kamis (29/2), pukul 10.26 WIB, saham ANJT melejit 8,57 persen ke Rp760 per saham.
Hari ini (5/3) hingga pukul 14.31 WIB, saham ANJT bergerak menguat 0,69 persen ke level 730.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Austindo Nusantara Jaya, Naga Waskita mengklarifikasi kabar tersebut.
"Sampai dengan saat ini, perseroan tidak mengetahui informasi yang diberitakan tersebut," tegas dia dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa siang ini.
Perseroan, kata Naga, senantiasa mematuhi peraturan pasar modal di Tanah Air, terutama Ketentuan III.2.2 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
Naga pun memastikan, sampai dengan saat ini, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat disampaikan oleh perseroan.
"Perseroan mengetahui adanya informasi material yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat memengaruhi harga saham perseroan, maka perseroan akan segera menyampaikannya kepada pihak otoritas (OJK dan BEI) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku," pungkas Naga.
Sekadar informasi, melansir Bloomberg News, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, pengendali ANJT berniat melego kepemilikan mereka di ANJT di valuasi USD400 juta hingga USD500 juta.
Dengan asumsi kurs Rp15.670 per USD, nilai tersebut setara dengan Rp6,27 triliun hingga Rp7,84 triliun. Angka tersebut jauh di atas kapitalisasi pasar (market cap) ANJT saat ini yang mencapai Rp2,53 triliun.
Penasihat keuangan dikabarkan telah diminta untuk mengajukan proposal mengenai kemungkinan penjualan perusahaan tercatat di Jakarta yang dikenal sebagai ANJ, kata sumber anonim tersebut.
Pemegang saham yang dimaksud adalah PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani, yang keduanya memiliki 40,9% di ANJ, menurut data yang dihimpun Bloomberg.
Sumber tersebut melanjutkan, pertimbangan sedang berlangsung dan pemegang saham dapat memutuskan untuk tidak melakukan penjualan.
(FAY)