Emiten Prajogo Pangestu PTRO Dapat Kontrak Baru Rp3,7 Triliun
PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan kontrak baru senilai USD230 juta, setara Rp3,7 triliun dari PT Global Bara Mandiri.
IDXChannel - PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan kontrak baru senilai USD230 juta, setara Rp3,7 triliun dari PT Global Bara Mandiri. Kontrak jasa penambangan tersebut berdurasi delapan tahun dan bisa diperpanjang sesuai umur tambang.
Kesepakatan itu dituangkan dalam perjanjian term sheet antara PTRO dengan Global Bara Mandiri. Ruang lingkup pekerjaan mencakup penggalian lapisan penutup, pengupasan batu bara dan pemuatan batu bara di tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah.
“Penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea ke Kalimantan Tengah dan memperkuat keberlanjutan perusahaan di masa mendatang,” kata Mining Director PTRO, Iman Darus Hikhman, Kamis (6/6/2024).
Iman menambahkan, perseroan menawarkan berbagai layanan proyek pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services.
Selain itu, perseroan juga memiliki solusi Minerva Digital Platform yang dapat diaplikasikan di setiap operasional pertambangan mineral dan batu bara.
Seluruh layanan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan setiap proyek dengan memanfaatkan teknologi terkini, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
“Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat perusahaan,” ujar Iman.
Pada tahun lalu, PTRO meraup pendapatan USD578 juta, tumbuh 21% dibandingkan 2022 yang sebesar USD476 juta.
PTRO merupakan emiten jasa penambangan yang belum lama ini diakuisisi oleh konglomerat Prajogo Pangestu. Prajogo tercatat menjadi pemegang saham pengendali PTRO dengan porsi saham mencapai 80%.
(RFI)