Emiten RS Mayapada (SRAJ) Minta Restu Investor Rilis Surat Utang Rp1,89 Triliun
Emiten Rumah Sakit Mayapada, PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan.
IDXChannel - Emiten Rumah Sakit Mayapada, PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan depan.
Dalam pengumuman pemanggilan RUPSLB, SRAJ akan menyelenggarakan rapat pada Senin (10/2/2025) pukul 14.00 WIB di Auditorium Ang Boen Ing, Mayapada Hospital, Jalan Lebak Bulus 1 Kav. 29, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Ada dua mata acara RUPSLB yang akan dimintai persetujuan para pemegang saham. Pertama, persetujuan penegasan susunan pemegang saham perseroan sehubungan dengan telah dilaksanakannya pemenuhan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor I-A jo Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep00101/BEI/12-2021 yang mengatur mengenai free float dan jumlah pemegang saham.
"Mata acara kedua, persetujuan pemegang saham atas rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang berdenominasi USD, yakni sebesar USD125 juta melalui penawaran yang bukan merupakan penawaran umum atau penawaran efek bersifat utang yang dilakukan tanpa penawaran umum," ujar manajemen SRAJ dalam keterbukaan informasi BEI, Sabtu (18/1/2025).
Dalam pengumuman sebelumnya, SRAJ berencana menerbitkan surat utang kepada para investor (investor 1 dan 2) dengan jumlah pokok USD125 juta atau setara dengan Rp1,89 triliun.
Nilai rencana transaksi tersebut sebesar 101,61 persen dari ekuitas perseroan. Adapun para investor tersebut merupakan entitas yang seluruh modalnya dimiliki oleh BCCS Maverick (A) I, LP.
Para investor dan BCCS Maverick (A) I, LP merupakan entitas yang dikendalikan oleh Bain Capital Credit, LP, suatu firma investasi swasta yang berasal dari Amerika Serikat dan afiliasinya.
BCCS Maverick (A) I, LP sendiri adalah investor strategis yang akan melakukan investasi pada perseroan dan berpartisipasi dalam Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD 2024) atau private placement.
"Perseroan berencana mengalokasikan dana yang akan diperoleh dari penerbitan surat utang tersebut untuk mendukung modal kerja grup perseroan, serta membantu pengembangan bisnis usaha perseroan melalui pembangunan beberapa proyek," kata manajemen.
"Beberapa proyek tersebut, meliputi perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan pembangunan rumah sakit baru seperti Mayapada Apollo Batam International Hospital di Batam dan Mayapada Hospital Surabaya 2," tuturnya.
(Fiki Ariyanti)