MARKET NEWS

Emiten Sawit DSNG Raih Laba Bersih Rp915 Miliar di Semester I-2025, Naik 80 Persen

Nia Deviyana 30/07/2025 09:19 WIB

Segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama pendapatan Perseroan sebesar 89 persen, diikuti produk kayu 10 persen, dan energi terbarukan 1 persen.

Emiten Sawit DSNG Raih Laba Bersih Rp915 Miliar di Semester I-2025, Naik 80 Persen. Foto: DSNG.

IDXChannel - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 80 persen year-on-year (YoY) pada paruh pertama 2025 menjadi Rp915 miliar. Perolehan ini terutama didorong peningkatan volume penjualan dan rata-rata harga penjualan (average selling price/ASP) Crude Palm Oil (CPO). 

Segmen kelapa sawit masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan Perseroan sebesar 89 persen, diikuti oleh produk kayu 10 persen, dan energi terbarukan 1 persen.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, menjelaskan kenaikan volume penjualan CPO selaras dengan meningkatnya produksi tandan buah segar (TBS) yang tumbuh 3,9 persen (YoY) menjadi 1,1 juta ton. Sementara itu, ASP CPO meningkat menjadi Rp14.575 per kg atau meningkat 19,3 persen (YoY), yang turut mengangkat kinerja laba Perseroan.

"Kami memperkirakan harga CPO akan tetap bertahan karena permintaan CPO masih cukup baik, dari dalam negeri seiring implementasi program B40, maupun dari pasar ekspor utama seperti India dan China," ujar Andrianto melalui keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).

Dari sisi produktivitas, segmen kelapa sawit menunjukkan pertumbuhan positif dengan peningkatan produksi TBS dari kebun inti maupun plasma. Hal ini berkontribusi terhadap kenaikan produksi CPO sebesar 4,9 persen (YoY). 

Kualitas produk kelapa kelapa sawit juga terjaga dengan tingkat Free Fatty Acid (FFA) dan Oil Extraction Rate (OER) yang stabil, masing-masing di level 3 persen dan 23 persen.

Pada segmen produk kayu, kinerja Perseroan terus mengalami perbaikan, seiring dengan pulihnya permintaan global, terutama dari Amerika Serikat, Eropa, dan China. 

Hingga akhir Juni 2025, DSNG mencatatkan pendapatan dari segmen ini sebesar Rp621 miliar atau tumbuh 11 persen (YoY).

Produk wood panel mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 12,4 persen (YoY) menjadi 62 ribu m3, dengan ASP yang turun tipis 1,4 persen menjadi USD358,20/m3. 

Sementara itu, produk engineered flooring mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 5,2 persen YoY menjadi 325 ribu m2, dengan ASP naik 10,9 persen YoY menjadi USD33,72/m2.

Dari segmen energi terbarukan, DSNG membukukan pendapatan sebesar Rp66 miliar, berasal dari ekspor cangkang sawit dan wood pellet ke Jepang, serta sebagian kecil penjualan domestik.

Penurunan volume ekspor cangkang tercatat pada semester ini akibat pergeseran jadwal pengiriman ekspor ke semester kedua seiring dinamika permintaan di fasilitas pembangkit Jepang.

Secara keseluruhan, total aset DSNG naik 0,8 persen (YoY) menjadi Rp17,5 triliun dari sebelumnya Rp17,4 triliun. Di sisi lain, liabilitas menurun sekitar 7 persen (YoY) seiring pelunasan utang bank, sehingga ekuitas meningkat menjadi Rp10,6 triliun atau tumbuh 6,7 persen (YoY).

(NIA DEVIYANA)

SHARE