Emiten Tekstil dan Garmen Optimistis Pendapatan naik 10 Persen

Sejumlah emiten tekstil dan garmen optimistis pada 2019 akan membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik dibandingkan 2018.

IDXChannel - Sejumlah emiten tekstil dan garmen optimistis pada 2019 akan membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik dibandingkan 2018, emiten tersebut di antaranya PT Trisula International Tbk (TRIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).

Dikatakan Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2019 sebesar Rp946,75 miliar sehingga laba bersih tahun ini diharapkan bisa bertumbuh 15% (year on year) menjadi Rp22,62 miliar.

“Kami menargetkan revenue tahun ini naik 10% menjadi Rp946,75 miliar. Perseroan juga menargetkan laba bersih tumbuh menjadi Rp22,62 miliar,” kata Santosa di Jakarta.

Sepanjang 2018, TRIS membukukan kenaikan penjualan sebesar 11,23% menjadi Rp860,68 miliar sehingga laba bersih tahun lalu mampu bertumbuh 38,5% menjadi Rp19,67 miliar. Di tengah ketidakpastian global dan domestik tahun lalu, perseroan berhasil meningkatkan kinerja terutama di sektor garmen ekspor yang meningkat 12,9% menjadi Rp660,52 miliar atau menyumbang 77% dari total pendapatan.

Industri garmen masih akan menghadapi tantangan, ungkap Santoso, yakni koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari IMF yang menjadi 3,3%. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan bisa sekitar 5-5,4% dan nilai tukar rupiah di perkirakan akan stabil.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019-2020 yang masih di atas 5% akan mendukung pertumbuhan di sektor riil. “Pelemahan rupiah pada tahun lalu memang menguntungkan kami secara ekspor, tetapi bahan baku kami masih banyak yang diimpor,” katanya.

Sedangkan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) juga optimistis tahun ini pertumbuhan pendapatan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perseroan masih melihat sejumlah peluang yang ada dan berupaya terus meningkatkan pangsa pasar.

Direktur Administrasi BELL, R Nur wulan Kusumawati menjelaskan, sepanjang tahun ini perseroan optimistis bisa meraih pertumbuhan pendapatan 5-10% berdasarkan segmen usaha. “Tahun ini kami mengalokasikan belanja modal sekitar Rp12 miliar, kami masih konservatif dengan segala sesuatu yang ada, namun kami optimistis penjualan akan lebih baik tahun ini,” katanya. (*)