Emiten TP Rachmat (ASSA) Incar Pertumbuhan Pendapatan di 2025
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan, peluang pertumbuhan di segmen logistik sekaligus pergudangan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pendapatan.
IDXChannel - Emiten milik TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan, peluang pertumbuhan di segmen logistik sekaligus pergudangan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan di 2025.
Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, pertumbuhan positif di sektor logistik mencerminkan kinerja kuat ASSA di semua segmen. Hal ini didorong oleh upaya sinergi logistik yang strategis.
"Melampaui layanan transportasi first-mile, mid-mile, dan last-mile, ASSA telah membangun ekosistem logistik yang komprehensif dengan berbagai solusi terintegrasi. Ini mencakup manajemen pergudangan B2B melalui TitipAja untuk memastikan penyimpanan dan distribusi yang efisien, serta logistik rantai dingin melalui Coldspace guna mendukung pengiriman barang yang memerlukan kontrol suhu," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Menyesuaikan diri dengan perkembangan industri, kata dia, ASSA juga menghadirkan layanan logistik halal. Hal ini juga sesuai dengan regulasi pemerintah terbaru yang mewajibkan rantai pasok, terutama produk makanan memiliki sertifikasi halal.
Selain itu, Prodjo menerangkan, ASSA memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui logistik hijau dengan penggunaan van listrik (EV blind vans) guna mengurangi emisi karbon. Layanan LTL dan teknologi TMS canggih melalui CargoShare semakin meningkatkan efisiensi, menghadirkan solusi logistik end-to-end yang mulus.
"Dengan inovasi-inovasi ini, ASSA terus memperkuat posisinya sebagai penyedia logistik terkemuka yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam dan terus berkembang," ujar dia.
Selain prospek cerah dan kelengkapan layanan yang dimiliki perseroan, ASSA juga semakin masif melengkapi layanannya dengan penerapan teknologi dalam semua lini bisnis logistiknya. Di mana teknologi yang semakin canggih telah mengantarkan pada perubahan ekspektasi konsumen terhadap layanan logistik, yang lebih cepat, lebih aman, dan terpercaya.
Untuk mendukung pemenuhan logistik para konsumennya, Prodjo menuturkan, ASSA didukung oleh lebih dari 1.600 armada logistik first mile dan mid mile melalui CargoShare dan Coldspace, melayani kota-kota di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia Timur.
Berdasarkan laporan keuangan terakhir yang di rilis perseroan, pada periode sembilan bulan pertama 2024, ASSA mampu mencatatkan kenaikan pendapatan Rp3,64 miliar atau naik 5,2 persen YoY di mana segmen logistik berkontribusi sebesar 38 persen terhadap total pendapatan.
Menurut Supply Chain Indonesia (SCI), sebuah lembaga pendidikan, pelatihan, konsultasi, penelitian, dan pengembangan logistik dan supply chain, subsektor transportasi dan pergudangan nasional berpeluang tumbuh 12,53 persen di 2025.
Sementara Asosiasi Logistik Indonesia juga optimistis sektor ini akan semakin bertumbuh meski dengan angka yang lebih moderat antara 8-10 persen.
“Sejalan dengan terus ada dan berkembangnya kebutuhan manusia, maka angkutan barang dari satu daerah ke daerah lain masih akan terus dibutuhkan dan bertumbuh. Bisa dipastikan, industri logistik akan menjadi sektor yang akan terus diperlukan keberadaannya,” kata Prodjo.
(Dhera Arizona)