Empat Emiten Redup Usai IPO, Investor Mesti Apa?

Meski dunia berada di tengah gejolak ketidakpastian, namun pasar modal masih dilihat sebagai ladang yang menarik bagi sejumlah perusahaan.

IDXChannel - Meski dunia berada di tengah gejolak ketidakpastian, namun pasar modal masih dilihat sebagai ladang yang menarik bagi sejumlah perusahaan. Hal itu terbukti dari masuknya empat emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan lalu.

Namun, debut tidak selalu seindah namanyam begitulah yang dirasakan oleh keempat emiten tersebut. Alih-alih mencapai nilai tertinggi di awal perdagangan, justru ada yang terjerembab ke batas auto rejection bawah (ARB). 

Tercatat, terdapat empat emiten yang melakukan debutnya di BEI, antara lain PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID), PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) dan PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).

Hendriko Gani, selaku analis investasi di Stockbit Sekuritas, mengingatkann agar pembelian saham IPO tidak berasal dari FOMO alias ikut ikutan. Tak hanya itu, dia juga mengajurkan agar investor tidak terbawa nafsu membeli saham debutan.

“Kalau memang untuk jangka panjang, baca prospektusnya, bagaimana prospek bisnisnya, di sektor apa, baca evaluasinya, dan jangan beli barang bagus dievaluasi yang mahal dan jangan sampai beli barang yang jelek juga,” ujarnya dalam IG Live "Break Time" bertajuk "Debut Perdana Tiga Saham IPO Kurang 'Ngegas', Ada Apa?" di akun resmi @idx_channel, Senin (11/7/2022).

Tak hanya itu, sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi di perusahaan go public harus memperhatikan resesi dan inflasi ke depan. Sekaligus menilai apakah produk yang diambil masih akan terpakai dalam jangka waktu panjang atau tidak.

Investor juga harus melihat valuasi emiten, karena emiten yang baru melakukan IPO sedikit yang diperdagangkan akan divaluasi secara menarik. (TYO)