MARKET NEWS

Enam Emiten Bertarung dalam Pesta IPO Awal 2025, Siapa Terjumbo?

Desi Angriani 19/12/2024 05:30 WIB

Keenam emiten tersebut akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada rentang 8-13 Januari.

Enam Emiten Bertarung dalam Pesta IPO Awal 2025, Siapa Terjumbo? (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Sebanyak enam calon emiten bertarung dalam pesta penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di awal 2025.

Keenam emiten tersebut akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada rentang 8-13 Januari. Saat ini, mereka tengah melakukan penawaran awal atau bookbuilding. 

Berikut enam emiten yang akan bertarung dalam pesta IPO Januari 2025:

1. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)

Anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu menawarkan 543.010.800 saham, atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal dipatok Rp10 setiap saham. 

Jumlah itu terdiri dari 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Ini setara dengan 7 persen dari jumlah modal ditempatkan

Lalu sebanyak 352.957.000 saham biasa merupakan milik RAJA, atau Saham Divestasi, yang setara dengan 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.

Saat ini RATU dalam periode bookbuilding dengan menawarkan harga Rp900-Rp1.150 per saham. Dengan demikian, RATU berpeluang mendapatkan dana segar IPO maksimal Rp624,46  miliar.

Sesuai jadwal, masa penawaran awal berlangsung pada 17 - 23 Desember 2024. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2 - 6 Januari 2025, dan tanggal pencatatan saham pada 8 Januari 2025

2. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK

Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menawarkan sebanyak 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor dalam gelaran IPO.

Dengan harga yang ditawarkan di kisaran Rp3.000–4.060 per saham, CBDK berpotensi meraup dana Rp1,7–Rp2,3 triliun, dengan valuasi mencapai Rp17–Rp23 triliun.

Bangun Kosambi Sukses saat ini memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 20 Desember 2024. Tanggal efektif pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan 30 Desember 2024. 

Untuk masa penawaran umum di mana saham IPO CBDK bisa dibeli, diperkirakan pada 3-9 Januari 2025. Kemudian masuk ke penjatahan 9 Januari 2025. Tanggal distribusi saham secara elektronik diperkirakan 10 Januari 2025, dan setelah itu listing perdana di BEI pada 13 Januari 2025.

3. PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX)

Perseroan menawarkan sebanyak 320,67 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga yang ditawarkan yakni berkisar Rp312-Rp468 per saham, sehingga dana yang bakal dihimpun perseroan sebesar Rp150,07 miliar.

Saat ini perseroan tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding hingga 20 Desember 2024. Penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 2-6 Januari 2025.

Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 2 Januari 2025. Perseroan diperkirakan melantai di BEI pada 8 Januari 2025 

4. PT Delta Giri Wacana Tbk (DWGK)

Perseroan menawarkan sebanyak 1,66 miliar saham atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Harga penawaran yang ditetapkan sebesar Rp240-Rp620 per saham. DWGK berpotensi meraup dana segar sebesar Rp1,03 triliun dari hajatan IPO, mengutip prospektus.

Adapun masa periode bookbuilding telah berakhir pada 16 Desember 2024. Sementara penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 2-8 Januari 2025 dan Delta Giri Wacana diperkirakan melantai di BEI pada 10 Januari 2025.

5. PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC)

Produsen tepung roti ini akan melepas 291.500.000 saham baru. Jumlah ini setara 30,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nominal saham senilai Rp25 per saham.

Pada masa penawaran awal (bookbuilding), manajemen BRRC membuka harga penawaran di kisaran Rp200-Rp210 per saham. Dengan harga perdana tersebut, maka BRRC berpotensi memperoleh dana segar IPO sebanyak Rp61,21 miliar.

BRRC juga menerbitkan 145.750.000 Waran Seri I (BRRC-W) yang menyertai saham baru perseroan. Jumlahnya mencapai 21,43 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor. 

BRRC-W diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para investor baru. Rasio waran ditetapkan 2:1, yang artinya setiap pemegang 2 saham baru berhak menerima 1 waran dengan hak konversi. Adapun BRRC-W bernominal Rp25, dengan harga pelaksanaan Rp210. Total dana konversi waran diperkirakan mencapai Rp30,6 miliar.

Sesuai jadwal sementara, perusahaan bakal memulai periode bookbuilding pada 18-20 Desember 2024. Selanjutnya masa IPO akan dimulai pada 3-7 Januari 2025, dengan tanggal pencatatan diperkirakan pada 9 Januari 2025.

6. PT Hero Global Investment (HGII) 

Holding energi terbarukan HGGI ini akan menerbitkan 1,3 miliar saham ke publik bernominal Rp25 per saham. Angka ini setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Pada masa bookbuilding atau penawaran awal, HGII menawarkan harga di kisaran Rp200-Rp230 per lembar sehingga berpeluang mendapat dana segar dari IPO mencapai Rp299 miliar.

Sesuai indikasi jadwal, masa bookbuilding berlangsung sejak 18-23 Desember 2024. Periode IPO akan mulai pada 3-7 Januari 2025, sementara pencatatan perdana pada 9 Januari 2025.

(DESI ANGRIANI)

SHARE