MARKET NEWS

Era Suku Bunga Tinggi Belum Tamat, Saham-Saham Properti Tumbang

Fiki Ariyanti 31/07/2023 14:25 WIB

Sektor saham properti menjadi salah satu sektor yang terkena imbas dari kenaikan suku bunga global ataupun suku bunga yang masih tinggi. 

Era Suku Bunga Tinggi Belum Tamat, Saham-Saham Properti Tumbang (Foto MNC Media)

IDXChannel - Era suku bunga tinggi belum berakhir. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps. 

Bahkan Gubernur The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu mengatakan, bank sentral akan membuat keputusan pertemuan demi pertemuan, mengamati dengan cermat data ekonomi, tetapi mencatat bahwa penurunan suku bunga sangat tidak mungkin tahun ini.

Hal ini mengisyaratkan The Fed untuk dapat melakukan pengetatan suku bunga hingga pertemuan berikutnya di September tahun ini. 

Sejalan dengan The Fed, Bank Sentral Eropa (ECB) juga turut menaikkan suku bunga sebesar 25 bps baru-baru ini, yang merupakan kenaikan ke-9 berturut-turut. Perlu diketahui target inflasi ECB masih tetap di level 2%.

Sektor saham properti menjadi salah satu sektor yang terkena imbas dari kenaikan suku bunga global ataupun suku bunga yang masih tinggi. 

Pada perdagangan sesi I hari ini (31/7/2023), sektor properti anjlok 1,36 persen sehingga menjadi pemberat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pun dengan sektor saham energi maupun teknologi yang masing-masing terkoreksi 1,04 persen dan 0,43 persen. 

"Pelemahan ini dikarenakan perkembangan global, di mana tingkat suku bunga yang masih tinggi," tulis riset harian Panin Sekuritas. 

Saham-saham properti di awal pekan ini kompak berguguran. Hingga pukul 14.15 WIB, saham CTRA melemah 0,91 persen ke 1.090, saham BSDE turun 0,43 persen ke 1.165, saham PWON merosot 0,82 persen ke 482, saham KIJA terpental 3,14 persen ke 154, dan saham DMAS koreksi 0,58 persen ke 170.

Selain itu, saham ASRI susut 0,55 persen ke 182, saham APLN terperosok 0,63 persen ke 157, saham BEST anjlok 2,35 persen ke 166, saham LPKR jatuh 5,83 persen ke 97, saham LPCK melorot 1,95 persen ke 1.005, saham MDLN bahkan jeblok 12,90 persen ke 81.

Pun dengan saham TRIN yang terjungkal 2,50 persen ke 195, saham GPRA ciut 0,97 persen ke 102, saham HOMI boncos 9,40 persen ke 530, saham CITY anjlok 1,96 persen ke 50. 

(FAY)

SHARE