Erick Thohir Klaim Kinerja BUMN di Pasar Modal Lebih Baik dari Swasta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim performa emiten pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih baik dari emiten swasta.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim performa emiten pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih baik dari emiten swasta.
Klaim ini didasarkan pada tingkat return atau keuntungan yang diperoleh investor.
Dia mencatat, tingkat return dalam indeks IDX BUMN20 mencapai 10,4%, lebih tinggi dari private sector yang berada di angka 4,1%, dan LQ45 0,6%.
"Dapat kita lihat performance BUMN di bursa dari sektor IDX BUMN 20 tingkat return-nya mencapai 10,4%, lebih tinggi dari private sector dan gabungan yang sebesar 4,1%, dan LQ45 yang nilainya 0,6%," ungkap Erick dikutip, Selasa (28/2/2023).
Atas kinerja BUMN di pasar modal, lanjut Erick, menandakan transformasi yang dilakukan sudah di arah yang yang lebih baik. Selain itu, aksi korporasi di BUMN tidak lain untuk mengembangkan dan menjaga ekonomi nasional.
Saat ini, terdapat 37 perusahaan tercatat dari BUMN dan entitas anak usaha BUMN. Dari 37 perusahaan tersebut, 14 di antaranya adalah perusahaan BUMN dan 23 lainnya merupakan entitas anak usaha.
Di lain sisi, Erick meminta regulator pasar modal untuk dapat mendukung dan mempermudah BUMN yang akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Salah satunya dengan memberikan insentif berupa pelonggaran kebijakan persentase minimal saham yang ditawarkan ke publik.
Berdasarkan peraturan pasar modal saat ini, yaitu Poin III.2.6.3 Kep-00101/BEI/12-2021, calon perusahaan tercatat yang memiliki nilai ekuitas sebelum Penawaran Umum lebih dari Rp2 triliun, maka saham yang dilepas ke publik harus paling sedikit 10% dari jumlah saham beredar.
Menurut Erick, porsi minimal 10 persen itu bisa jadi terlalu besar bagi BUMN yang secara rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar. (NIA)