MARKET NEWS

Ex Date Dividen, Saham ADRO dan ABMM Kompak Anjlok

TIM RISET IDX CHANNEL 28/05/2024 10:16 WIB

Dua saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) kompak tumbang di awal perdagangan Selasa (28/5/2024).

Ex Date Dividen, Saham ADRO dan ABMM Kompak Anjlok. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Dua saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) kompak tumbang di awal perdagangan Selasa (28/5/2024) seiring memasuki masa ex date dividen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.03 WIB, saham ADRO ambles 6,97 persen ke Rp2.670 per saham, usai sempat jatuh 9,4 persen sesaat bel pembukaan pasar berbunyi.

ADRO menjadi salah satu penghuni top losers pagi ini.

Setali tiga uang, saham ABMM tergelincir 5,01 persen ke Rp3.600 per saham.

Jebloknya saham ADRO dan ABMM membuat investor yang membeli saham tersebut saat cum date (kemarin)—terutama karena fear of missing out (FOMO)—terkena jebakan dividen (dividend trap).

Dividend trap adalah istilah informal para investor untuk merujuk pada momen ketika suatu saham tampak menggiurkan dengan dividend yield atau imbal hasil dividen tinggi tetapi harganya ambles pasca cum-date (saat ex date).

Biasanya, penurunan harga saham usai cum date cenderung sebesar atau mendekati yield dividennya.

Pada saat cum date, dividend yield ADRO sekitar 7 persen, sedangkan yield ABMM 7,8 persen.

Sebelumnya, ADRO memutuskan membagikan dividen tunai senilai USD400 juta kepada pemegang saham. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada 15 Mei lalu.

Dengan asumsi kurs JISDOR Bank Indonesia pada 14 Mei 2024 sebesar Rp16.131 per 1 USD, maka total dividen (dalam rupiah) ADRO diperkirakan mencapai Rp6,45 Triliun.

Total dividen yang disepakati mencapai USD800 juta atau 48,74% dari total laba tahun berjalan ADRO yang mencapai USD1,64 miliar.

Namun, ini termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada 12 Januari 2024 sebesar USD400 juta. Artinya, dividen ADRO tak jauh berbeda dari yang dibagikan sejak interim awal Januari lalu.

“Jadwal pembagian dividen tunai akan diumumkan di web Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata manajemen dalam RUPST, Rabu (15/5).

Selain sebagai dividen, sebesar USD841,43 juta atau 51,26% disepakati sebagai laba ditahan.

Sementara, ABMM akan membagikan dividen tunai senilai USD50 juta kepada pemegang saham dari kinerja keuangan tahun buku 2023.

Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABMM di Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).

Jumlah dividen yang dibagikan setara Rp812,18 miliar yang akan dibagikan kepada pemegang 2,75 miliar saham yang beredar. Sehingga dividend per share (DPS) diperkirakan sebesar Rp295 per saham.

“Membagikan dividen tunai sejumlah USD50 juta atau senilai Rp812,18 miliar,” kata manajemen. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE