MARKET NEWS

Ferdinand Marcos Jr Undang WIR Group Garap Transformasi Digital di Filipina

Taufan Sukma/IDX Channel 08/09/2023 20:09 WIB

Filipina saat ini tengah menjajaki strategi pengembangan transformasi digital negaranya untuk berbagai sektor industri.

Ferdinand Marcos Jr Undang WIR Group Garap Transformasi Digital di Filipina (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kehadiran Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Jakarta, membawa beragam keuntungan bagi Indonesia.

Hal tersebut momentum penting bagi kedua negara dalam mempererat hubungan kerja sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Filipina saat ini tengah menjajaki strategi pengembangan transformasi digital negaranya untuk berbagai sektor industri.

Dalam kesempatan tersbeut, Jajaran Direksi PT WIR Asia Tbk (WIR Group) berkesempatan bertemu dan berdiskusi secara langsung dengan Sang Presiden beserta sejumlah menteri Filipina guna membahas penerapan ekosistem teknologi WIR Group di negara tersebut.

Dalam pertemuan yang dilakukan pada tanggal 5 September 2023 itu, Secretary of Trade and Industry, Department of Trade and Industry Filipina, Alfredo Pascual, memperkenalkan PT Mata Nilai Republik (MNR), sebagai anak perusahaan WIR Group kepada Presiden Marcos Jr.

Dalam perkenalan tersebut, MNR disebut sebagai perusahaan terkemuka dalam solusi teknologi platform imersif dan commerce berbasiskan teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).

Dalam pertemuan ini, Marcos Jr sangat mengapresiasi teknologi yang dikembangkan oleh MNR yang dianggap bisa mendorong transformasi digital yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Departemen Perdagangan dan Industri Filipina (DTI), sebelumnya telah memberikan dukungan kepada WIR Group untuk memasuki pasar Filipina.

Pada Juli 2023, DTI mengundang WIR Group untuk berbicara dalam the National MSME Summit di Hotel Manila yang dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintah dan juga pelaku UMKM dari berbagai industri.

Dalam kunjungan ke Manila Juni lalu, WIR Group juga telah menandatangani MoU dengan beberapa mitra bisnis Filipina untuk menjajaki  pengembangan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat Filipina.

WIR Group menjajaki potensi dan kesempatan untuk pengimplementasian platform perdagangan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membangun bisnis mereka agar upaya ini dapat membantu UMKM serta meningkatkan jumlah UMKM di Filipina.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Filipina. Target dampak ekonomi ini dihitung berdasarkan bagaimana teknologi yang dimiliki oleh Mata Nilai Republik dapat memberikan dampak terhadap warga Filipina. Sebelumnya WIR Group juga telah sukses menerapkan strategi ini di Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Presiden Marcos Jr, WIR Group berkesempatan menampilkan berbagai modul solusi teknologi berbasis AR, AI dan VR.

Salah satu solusi teknologi yang ditampilkan adalah Virtual Avatar Presiden Marcos Jr, hal ini akan memberikan pengalaman unik dan menarik bagi masyarakat untuk dapat berfoto bersama Presiden Ferdinand Marcos Jr dalam bentuk virtual.

Penggunaan avatar di sini adalah contoh bagaimana interaksi di masa depan dapat dilakukan. Strategi ini menjadi jawaban kebutuhan bisnis yang terus mencari metode inovatif untuk terhubung dengan target konsumen dan memperkuat identitas brand mereka demi mendapatkan daya tarik yang signifikan.

"Merupakan suatu kebanggaan bagi Mata Nilai Republik sebagai salah satu anak perusahaan WIR Group untuk berkolaborasi dengan DTI dan menghadirkan platform teknologi imersif," ujar Group Chief Executive Officer & Co-Founder WIR Group, Michael Budi, dalam keterangan resminya.

Menurut Michale, pihaknya berharap kesempatan ini menjadi sebuah terobosan baru dan pencapaian bagi industri teknologi Indonesia.

WIR Group berkomitmen untuk menghadirkan inovasi teknologi yang mendorong pertumbuhan bisnis dan memperluas pengaruh global Indonesia di bidang digital.

"Kami juga berharap Filipina menjadi pasar Asia Tenggara yang akan mengikuti jejak Indonesia dalam memulai adopsi teknologi web 3.0," tegas Michael. (TSA)

SHARE