MARKET NEWS

Fokus Ekspansi, Pelayaran Nasional (ELPI) Ubah Penggunaan Dana IPO Untuk Keperluan Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 26/05/2023 15:32 WIB

dana alokasi dari hasil IPO tersebut dialihkan untuk menunjang modal usaha lainnya.

Fokus Ekspansi, Pelayaran Nasional (ELPI) Ubah Penggunaan Dana IPO Untuk Keperluan Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menegaskan strateginya dalam menggenjot pengembangan bisnis hingga 2025 mendatang.

Salah satunya melalui lima rencana ekspansi yang telah disiapkan, berupa pengembangan training center, overseas shipping offshore, bulk and transhipment, logistik, salvage and subsea serta industri perikanan.

Dalam upaya ekspansi tersebut, dijelaskan juga bahwa terjadi perubahan rencana terkait pengembangan training center, dari semula bakal menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), namun dalam pelaksanaan manajemen lebih memilih untuk menggunakan kas perusahaan.

"Khusus untuk pengembangan training center ada perubahan, yang sebelumnya direncanakan menggunakan dana IPO sebesar Rp15 miliar, diubah jadi memakai dana internal perusahaan untuk percepatan program," ujar Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, dalam Public Expose (PE) perusahaan, Kamis (25/5/2023).

Sebagai gantinya, menurut Eka, dana alokasi dari hasil IPO tersebut dialihkan untuk menunjang modal usaha lainnya. Salah satunya untuk menopang kebutuhan pengadaan kapal.

Eka menjelaskan, salah satu alokasi pengadaan kapal penunjang industri offshore digunakan untuk menunjang ekspansi bisnis di Malaysia yang sudah dilakukan tahun ini dengan mengakusisi Kazo Marine Sdn Bhd dari Malaysia.

Selain Malaysia, ELPI juga berpotensi masuk pasar di Brunei Darussalam untuk kegiatan eksplorasi dan driling.

"Secara total penambahan kapal, baik pembangunan kapal ataupun beli kami targetkan tahun ini ada enam kapal yang beroperasi di Malaysia. Kemudian pada 2024 akan ada 10 kapal yang akan beroperasi di luar Indonesia," tutur Eka.

Di lain pihak, ELPI diketahui juga baru saja merampungkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan salah satu keputusan yang diambil adalah terkait penggunaan laba bersih yang telah diraup sepanjang 2022 lalu.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham ELPI sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp30,9 miliar, yang diambilkan sebesar 30 persen dari realisasi laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 103,7 miliar.

"Meski kami baru melakukan IPO (Initial Public Offering/Penawaran Umum Perdana Saham) tahun lalu, namun kinerja kami terus bertumbuh. Ini jadi pertimbangan kami (untuk membagikan dividen tahun buku 2022)," ungkap Eka.

Selain dibagi sebagai dividen, menurut Eka, 70 persen lagi dari porsi laba bersih, yaitu sebesar Rp72,15 miliar, dicatat sebagai laba ditahan untuk memperkuat pengembangan bisnis perusahaan.

Sepanjang 2022 lalu, ELPI sukses mencatatkan pendapatan sebesar Rp632,83 miliar, atau naik 17 persen dibanding realisasi 2021 yang sebesar Rp540,58 miliar.

"Tren pertumbuhan terus terjaga sampai saat ini. Di triwulan I-2023, kinerja kami juga masih tumbuh 30 persen dibanding periode sama tahun lalu," tegas Eka.

Dengan tren positif yang terus terjaga tersebut, Eka menjelaskan, pihaknya optimistis bakal dapat mengamankan porsi pertumbuhan kinerja minimal 20 hingga 25 persen pada tahun ini.

Optimisme tersebut didasarkan pada potensi bisnis yang tersedia di pasar, dan juga rencana pengembangan bisnis yang telah disiapkan oleh perusahaan. (TSA)

SHARE