Fokus Garap Sawit, Sampoerna Agro (SGRO) Divestasi Bisnis Sagu Senilai Rp316 Miliar
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melepas segmen usaha komoditas sagu yang dikelola PT National Sago Prima.
IDXChannel - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) melepas segmen usaha komoditas sagu. Langkah tersebut dilakukan sebagai strategi perseroan untuk fokus mengelola bisnis kelapa sawit.
Bisnis sagu perseroan dikelola oleh PT National Sago Prima (PTNSP). Sampoerna Agro memiliki saham PTNSP melalui anak usaha, PT Sampoerna Bio Fuels (PTSBF) dan PT Sungai Menang (PTSM).
Kedua perusahaan tersebut menjual 2,86 juta saham atau 100 persen saham PTNSP kepada Sampoerna Agro Resources Pte Ltd (SARPL) dan PT Sampoerna Strategic (PTSS). Adapun nilai transaksi mencapai Rp316 miliar.
"Transaksi tersebut merupakan suatu transaksi afiliasi karena PTSBF dan PTSM merupakan perusahaan terkendali perseroan, dan SARPL dan PTSS merupakan pihak afiliasi dari pengendali perseroan," kata manajemen SGRO dalam prospektus yang diterbitkan Kamis (20/11/2025).
Aksi korporasi ini diyakini akan berdampak positif bagi perseroan karena akan meningkatkan kinerja keuangan sekaligus memberikan kesempatan untuk mengalokasikan sumber daya demi mendukung bisnis yang lebih strategis dan menguntungkan.
Alasan perseroan melepas bisnis sagu kepada entitas afiliasi karena selama proses penawaran, tidak ada pihak lain yang bersedia untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Dalam transaksi ini, SGRO menunjuk KJPP Rengganis, Hamid & Rekan (KJPP RHR) dan KJPP Kusnanto & Rekan (KJPP RR). KJPP RHR bertugas membuat Laporan Penilaian Atas Objek Transaksi, sedangkan KJPP RR membuat Laporan Pendapat Kewajaran Atas Transaksi.
Berdasarkan kajian yang dilakukan KJPP RHR, nilai pasar objek yang diakuisisi sebesar Rp303,01 miliar, mengindikasikan harga divestasi yang sedikit lebih tinggi. KJPP RR pun memandang transaksi ini adalah wajar.
(Rahmat Fiansyah)