Fokus Tingkatkan Produksi, Delta Dunia (DOID) Anggarkan Capex Rp2,98 Triliun
DOID menganggarkan capex hingga USD190 juta atau setara Rp2,98 triliun pada 2024. Perseroan gunakan dana tersebut untuk tingkatkan produksi batu bara.
IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD150 juta atau Rp2,35 triliun hingga USD190 juta atau setara Rp2,98 triliun pada 2024.
“Tahun ini kami akan ekspansi di site tambang Bayan, jadi setengah dari capex kami adalah untuk ramp up atau peningkatan produksi di sana,” kata Direktur DOID, Dian Andyasuri dalam Media Briefing di Hotel Alila Jakarta pada Selasa (19/3/2024).
Sementara itu, perseroan menargetkan volume batu bara perseroan mencapai 75 juta hingga 80 juta ton pada 2024. Dian optimistis, seluruh site tambang yang digarap perseroan akan terus berkembang.
“Bisnis di Indonesia yang paling besar itu site milik Bayan dan Adaro, mereka masih terus tumbuh dengan cepat dan stabil tahun ini. Untuk di Australia, kami punya dua site baru, dan kami ekspektasikan akan tetap berkembang,” ujar Dian.
Kinerja 2023
Sepanjang 2023, perseroan telah merealisasikan capex sebesar USD121 juta atau turun 20% secara tahunan. Penurunan ini disebabkan oleh keberhasilan penyelesaian beberapa proyek di Indonesia, sesuai dengan target 2023 sebesar USD 105 juta hingga USD 145 juta.
Perihal kinerja, DOID mencatatkan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun 2023 lalu. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar USD36,01 juta atau Rp560,71 miliar, naik 25,74% dari tahun 2022 yang sebesar USD28,63 juta.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga naik menjadi USD1,83 miliar atau Rp28,54 triliun. Angka itu naik 17,99% dari tahun 2022 yang sebesar USD1,55 miliar.
Pertumbuhan kinerja DOID sepanjang tahun lalu didorong oleh keberhasilan memperoleh sejumlah kontrak baru, termasuk tambang Saraji dan Burton milik BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.
(FRI)