FORU Bantah Rumor Backdoor Listing, Ini Penjelasan Manajemen
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) membantah rumor backdoor listing yang mencuat pada awal 2025.
IDXChannel - PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) membantah rumor backdoor listing yang mencuat pada awal 2025.
Backdoor listing merupakan strategi pencatatan tidak langsung di bursa. Di mana perusahaan swasta masuk ke pasar modal dengan mengakuisisi atau bergabung dengan perusahaan publik yang telah terdaftar, alih-alih melalui penawaran umum perdana (IPO).
Direktur Fortune Indonesia, Hadi Pranggono menjelaskan, perseroan masih fokus terhadap lini bisnis periklanan dan menjalankan strategi usaha yang sudah ditetapkan perseroan.
"Kami menyatakan FORU tidak memiliki rencana backdoor listing," kata Hadi Paparan Publik Fortuna, Jumat (21/3/2025).
Hadi mengakui adanya rencana FORU untuk melakukan penjajakan peluang bisnis baru, sebagai langkah strategis untuk pengembangan usaha.
Bisnis baru tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain manufaktur baja, penyedia infrastruktur pertambangan, penyewaan alat berat dan mesin, dan pertambangan. Namun, rencana ini masih dalam tahap pembahasan bersama dengan pemegang saham pengendali.
"Memang pada waktu lalu sempat ada pengumuman bahwa FORU akan melakukan penjajakan bisnis baru. Rencana ini masih mempelajari dengan pemegang saham pengendali," tutur dia.
Dalam menjawab pertanyaan Bursa pada 11 Maret 2025, manajemen FORU juga menyatakan, perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.
Adapun rumor backdoor listing sempat membuat saham FORU melejit 24,86 persen ke harga Rp1.080 pada Kamis (20/3/2025).
Namun, saham tersebut kembali mengalami tekanan hingga jatuh 22,69 persen ke harga Rp835 pada Jumat (21/3/2025) pukul 15.36 WIB.
Dalam satu bulan, FORU sudah mengakumulasi kerugian sebesar 76,69 persen dan dalam tiga bulan sahamnya minus 77,26 persen.
(DESI ANGRIANI)