Fox Logger (IOTF) IPO, Incar Dana Segar Rp132 Miliar
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) atau Fox Logger menetapkan harga sebesar Rp100-Rp120 per saham. Perusahaan berpotensi meraup dana segar Rp132 miliar.
IDXChannel - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) atau Fox Logger menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menawarkan sebanyak 1,10 miliar saham atau 20,83% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Startup GPS tracker ini memulai masa penawaran awal atau bookbuilding dan menetapkan harga sebesar Rp100-Rp120 per saham. Dengan harga yang ditetapkan, perusahaan berpotensi meraup dana segar Rp132 miliar.
Di samping itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,10 miliar Waran Seri I atau sebanyak 26,32% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dengan harga pelaksanaan Rp130.
Waran Seri I dapat dilaksanakan setelah 6 bulan sejak tanggal Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan 6 bulan berikutnya, yaitu sejak 9 April 2024 sampai dengan 8 Oktober 2024.
Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sebanyak 150 ribu unit, ET200 sebanyak 120 ribu unit, OBD sebanyak 80 ribu unit, X3 sebanyak 22.500 unit, WETRACKLITE sebanyak 22.500 unit, dan model GPS tracker lainnya serta perangkat pendukung seperti soket, kabel ties, nitto, dan lainnya.
“Seluruhnya akan dibeli dari Shenzen Jimi IoT Co. Ltd sebagai pemasok perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha perseroan,” demikian dikutip dari prospektus, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Sumber Sinergi Makmur memulai masa penawaran awalnya pada 14 September dan akan berlangsung hingga 19 September 2023. Pernyataan efektif diperkirakan akan didapat pada 27 September 2023. Kemudian, perseroan akan memulai penawaran umum pada 2 sampai 5 Oktober 2023.
Selanjutnya, tanggal penjatahan diperkirakan pada 5 Oktober 2023, tanggal distribusi saham secara elektronik pada 6 Oktober 2023 dan perseroan dijadwalkan akan tercatat di bursa pada 9 Oktober 2023 dengan kode IOTF.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
(YNA)