FTSE 100 vs FTSE 250: Dua Indeks Saham di Inggris, Asal Usul dan Perbedaannya
FTSE 100 dan FTSE 250 adalah indeks saham di London Stock Exchange yang berisikan saham-saham emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi.
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang FTSE 100 vs FTSE 250. Keduanya adalah indeks saham-saham yang terdaftar di London Stock Exchange, dan dikelola oleh anak usaha LSE, yakni FTSE Group.
Secara umum, FTSE tak ubahnya indeks-indeks saham di Indonesia, seperti LQ45, IDX30, Sri-Kehati, Jakarta Islamic Index (JII), Kompas100, Pefindo25, dan lain-lain, yang dibuat untuk mengukur kinerja saham-saham pilihan di bursa efek.
FTSE sendiri merupakan singkatan dari The Financial Times Stock Exchange 100 Index. Indeks ini kerap juga disebut ‘Footsie’ di kalangan pelaku pasar modal Inggris. Konstituen dalam FTSE adalah 100 perusahaan yang tercatat di LSE dengan market cap tertinggi.
Sekilas sejarah tentang FTSE Group, anak usaha ini dulunya terbentuk sebagai joint venture antara harian The Financial Times dan Bursa Efek London. Sebagai pengingat, The Financial Times merupakan koran ekonomi ternama di Inggirs. FTSE 100 diluncurkan pertama kali pada 3 Januari 1984.
Seperti fungsi indeks saham secara general, FTSE kerap dijadikan indikator pasar saham di Inggris. Meskipun begitu, FTSE 100 kurang akurat untuk dijadikan indikator kondisi perekonomian Inggris, sebab mayoritas konstituennya adalah perusahaan internasional.
Selain itu, ada bias signifikan dari perubahan nilai tukar. Indeks yang lebih akurat menggambarkan perekonomian Inggris adalah FTSE 250, yang konstituennya berasal dari emiten-emiten terbesar urutan ke 101-350.
Jika dibayangkan sebagai piramida, FTSE 100 seperti tingkatan pertama yang berisikan 100 emiten dengan market cap terbesar di LSE. FTSE 250 berada pada lapis kedua, berisikan 250 emiten terbesar setelah 100 emiten di atasnya.
Hingga Januari 2023, total market cap dari seluruh konstituennya mencapai GBP2.003 triliun, sementara market cap seluruh konstituen FTSE 250 mencapai GBP310.984 miliar sampai dengan Juni 2023. Indeks FTSE 250 juga kerap disebut sebagai indeks middle market cap.
Sama seperti indeks saham lainnya, FTSE Group menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk memilih saham emiten. Perlu diketahui, FTSE Group juga meluncurkan indeks-indeks saham selain FTSE 100 dan FTSE 250, antara lain:
- FTSE Global Equity Index Series
- FTSE 350 Index
- FTSE All-Share Index
- FTSE SmallCap Index
- FTSE4Good Index
- FTSE AIM UK 50 Index
- FTSE AIM All-Share Index
- FTSE MIB
Belum lama ini, pemberitaan pasar modal Indonesia diramaikan dengan kabar mengenai sejumlah emiten Bursa Efek Indonesia yang masuk dalam FTSE Global Equity Index Series. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) adalah beberapa di antaranya.
Demikianlah ulasan singkat tentang FTSE 100 vs FTSE 250, keduanya adalah indeks saham yang kerap digunakan sebagai indikator di Bursa Efek London. (NKK)