MARKET NEWS

Futura Energi Global Milik Siapa? Ini Pengendali dan Bisnis Barunya Usai Akusisi

Kurnia Nadya 16/10/2025 16:14 WIB

Usai berganti pengendali, perusahaan holding ini memiliki usaha utama di bidang penyediaan energi baru terbarukan (EBT).

Futura Energi Global Milik Siapa? Ini Pengendali dan Bisnis Barunya Usai Akusisi. (Foto: Istimewa)

IDXChannelFutura Energi Global milik siapa? Perusahaan PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) tercatat di Bursa Efek Indonesia di papan pengembangan, dan sebagai emiten barang konsumer non-primer. 

Usai berganti pengendali, perusahaan holding ini memiliki usaha utama di bidang penyediaan energi baru terbarukan (EBT), likuifaksi karbon (layanan migas), manpower & logistik, dan periklanan digital sebagai bisnis sekunder. 

Melansir laman resmi Futura Energi Global (16/10/2025), perseroan mengoperasikan micro hydropower generator untuk aliran listrik lokal dan layanan turbin mencakup pemeliharaan, troubleshooting, dan optimasi performa turbin. 

Namun sebelumnya, perseroan bergerak di sektor ekonomi kreatif, khususnya pengembangan aplikasi, metaverse, periklanan digital, dan sebagainya. Perusahaan ini sebenarnya berdiri dengan nama PT Linikini Aspirasi Kreasi pada 2021. 

Sampai dengan 2023, bisnis utamanya berada di sektor ekonomi kreatif. Pada periode awalnya, perseroan pernah bekerja sama dengan Surge (WIFI) untuk pengembangan aplikasi AdaKita dan DAMRI. 

Lalu perseroan juga pernah melayani klien besar seperti Lenovo, Singapura Popper Asia, IFG, Perum Produksi Film Negara, dan sebagainya. Barulah pada 2024 perseroan berekspansi ke sektor energi baru terbarukan. 

Perubahan fokus bisnis ini terjadi setelah saham mayoritas FUTR (99,99 persen) diakuisisi oleh PT Hexa Prima Nusantara. Namun pada 2025 kembali terjadi perubahan pengendali saham, lalu sekarang Futura Energi Global milik siapa?  
 
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham PT Futura Energi Global. 

Futura Energi Global Milik Siapa? 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham FUTR adalah PT Aurora Dhana Nusantara dengan kepemilikan sebanyak 2,98 miliar saham, atau setara 45 persen dari total saham terdaftar. 

Sementara pemegang saham mayoritas berikutnya adalah Vincent le Kok Hui dengan kepemilikan sebanyak 368 juta saham, atau setara 5,55 persen dari total saham terdaftar. 

Sedangkan masyarakat (non-warkat) menguasai saham FUTR sebanyak 3,28 miliar, atau setara 49,48 persen. Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham FUTR adalah Geremy Gandhi Mansukhani. 

Aurora Dhana Nusantara menjadi pengendali baru saham FUTR setelah mengakuisisi 45 persen saham dari PT Digital Futurama Global (DFG) pada 9 September 2025. Sebelumnya, DFG adalah pengendali saham FUTR dengan kepemilikan sebanyak 51,22 persen. 

Sementara pada Oktober 2024, mayoritas saham DFG diakuisisi oleh PT Hexa Prima Nusantara (HPN). Sehingga saat itu hingga sekarang HPN menjadi pengendali saham FUTR secara tidak langsung. 

Pasca pergantian pengendali, fokus perseroan berganti ke EBT. FUTR berencana mengakusisi dan mengembangkan proyek panas bumi di Jawa Tengah lewat anak usahanya. Dirut FUTR Tonny Agus Mulyantono juga mengatakan perseroan telah menyepakati proyek pengembangan PLTS 130 MW di Bali. 

Pada perdagangan Kamis 16 Oktober 2025 ditutup di harga Rp670 per saham, naik 13,56 persen dari pembukaan sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, saham FUTR turun 16,25 persen. Namun dalam enam bulan terakhir, harganya naik 58,77 persen. 

Jika dilihat  hingga awal 2025, pertumbuhan harganya sudah mencapai 332,26 persen. 

Itulah informasi singkat tentang Futura Energi Global milik siapa.


(Nadya Kurnia)

SHARE