Gantikan Rusia, Polandia Siap Pasok Minyak ke Kilang PCK Schwedt Jerman
Pengambilalihan dilakukan pemerintah guna memastikan kendali penuh atas pasokan energi di tengah krisis yang tengah melanda negara tersebut.
IDXChannel - Kementerian Iklim Polandia menyatakan kesediaannya untuk membantuk memasok minyak ke kilang PCK Schwedt yang baru saja diambil alih oleh pemerintah Jerman dari kepemilikan mayoritas Rosneft Deutschland GmbH.
Pengambilalihan dilakukan pemerintah guna memastikan kendali penuh atas pasokan energi di tengah krisis yang tengah melanda negara tersebut, dan juga negara-negara Eropa lainnya.
Rosneft Deutschland GmbH (RDG) sendiri merupakan perusahaan penyulingan minyak terbesar ketiga di Jerman. Di bawah kendali RDG, kilang Schwedt menggantungkan pasokan minyaknya sebagian besar dari Rusia, dan baru sisanya didapat dari pasokan domestik.
Namun seiring invasi Rusia ke Ukraina, baik pemerintah Jerman maupun RDG sendiri bertekad menghentikan ketergantungan pasokan dari Rusia dengan mencari pemasok dari negara lain.
Pihak Kementerian Ekonomi Jerman saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan yang berminat untuk menjadi pemegang saham pengendali di kilang PCK Schwedt. Salah satunya adalah PKN Orlen, perusahaan penyulingan terkemuka di Polandia, yang saat ini memasok sedikitnya 90 persen kebutuhan bahan bakar di Berlin.
“Dalam pembicaraan teknis Polandia-Jerman tentang pasokan minyak tambahan untuk Jerman yang sedang berlangsung, pihak Polandia menyatakan bahwa bantuan potensial dimungkinkan dengan syarat Rosneft Deutschland dihapus dari daftar pemegang saham PCK Schwedt," ujar pihak Kementerian iklim Polandia, sebagaimana dilansir Reuters, Jum’at (23/9/22).
Sementara, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, menyebut bahwa pembicaraan dengan Polandia tentang pasokan minyak untuk Schwedt berjalan dengan baik dan sangat maju.
“Teman-teman Polandia kami menyambut baik keputusan untuk menempatkan Rosneft Deutschland di bawah perwalian. Ini memberi kami peluang baru untuk kerja sama dan kami senang untuk melanjutkan pembicaraan kami," ujar Juru Bicara di Kementerian Ekonomi Jerman. (TSA)
Penulis: Bayu Rama