MARKET NEWS

Gara-gara Elon Musk, Saham Twitter (TWTR) Kian Terjun Bebas

Yulistyo Pratomo 11/07/2022 16:04 WIB

Penurunan harga saham Twitter Inc (TWTR) kian tak terbendung sejak Elon Musk batal mengakuisisi perusahaan itu dengan nilai USD44 miliar.

Gara-gara Elon Musk, Saham Twitter (TWTR) Kian Terjun Bebas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penurunan harga saham Twitter Inc (TWTR) kian tak terbendung sejak Elon Musk batal mengakuisisi perusahaan itu dengan nilai USD44 miliar. Apalagi, perusahaan media sosial ini tengah meluncurkan gugatan terhadap CEO Tesla Inc.

Dikutip dari Bloomberg, harga saham TWTR turun 7,8% menjadi USD33,93 dalam praperdagangan pada Senin (11/7/2022), dan membuat Twitter kehilangan USD2,2 miliar nilai pasarnya. Sebaliknya, saham Tesla Inc (TSLA), produsen mobil listrik yang dipimpin Musk justru naik 1,1%.

Saat ini, harga saham TWTR sudah berada jauh dari nilai penawaran USD54,20 per saham yang diberikan Musk pada April lalu. Musk juga beralasan mundurnya dia dari kesepakatan itu karena Twitter salah mengartikan data pengguna.

Dia menuding jumlah bot spam di platform jauh lebih tinggi daripada yang diungkapkan perusahaan. Saham juga telah jatuh bersamaan dengan sektor teknologi di tengah kenaikan suku bunga.

"Ini bukan kejutan besar bagi siapa pun bahwa Musk mencoba untuk meninggalkan kesepakatan itu," kata pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli.

“Namun, masalahnya adalah bahwa seluruh kisah ini mungkin cukup mengganggu selama beberapa bulan terakhir, yang dapat membebani kinerja Twitter tidak hanya pada kuartal kedua tetapi juga kuartal ketiga.”

Pemimpin Twitter, Bret Taylor, mengatakan perusahaan akan menempuh jalur hukum demi menutup nilai transaksi “pada harga dan persyaratan yang disepakati oleh Tuan Musk.”

Tak hanya itu, mereka juga telah menyewa hukum merger kelas berat Wachtell, Lipton, Rosen & Katz dan bertujuan untuk mengajukan gugatan awal pada pekan ini, menurut orang-orang yang mengetahui rencana perusahaan, namun tak ingin disebutkan namanya.

Twitter telah membantah klaim Musk, dengan mengatakan bot kurang dari 5% dari total pengguna, dengan eksekutif mengulangi pada Kamis bahwa perkiraan mereka akurat.

"Mereka akan meminta Musk untuk melakukan kesepakatan meskipun dia mengatakan itu dihentikan, dan mereka memiliki apa yang saya katakan adalah peluang lebih besar dari 50% bahwa mereka akan menang," kata ahli strategi pasar Cabot Henderson, yang memiliki fokus pada arbitrase merger dan situasi khusus di JonesTrading.

“Musk lolos hanya dengan membayar USD1 miliar akan menjadi kemenangan besar baginya.” (TYO)

SHARE