MARKET NEWS

Gara-Gara FOMO, Investor Emas di RI Meningkat Tiga Kali Lipat

Anggie Ariesta 13/09/2025 09:00 WIB

Meskipun persentasenya masih kecil, jumlahnya melonjak hingga tiga kali lipat dari tahun lalu, didorong oleh sentimen Fear of Missing Out (FOMO).

Gara-Gara FOMO, Investor Emas di RI Meningkat Tiga Kali Lipat. (Foto Anggie/IMG)

IDXChannel - Investasi emas di kalangan masyarakat Indonesia menunjukkan tren fenomenal. Meskipun persentasenya masih kecil, jumlahnya melonjak hingga tiga kali lipat dari tahun lalu, didorong oleh sentimen Fear of Missing Out (FOMO).

Director Strategic Analytics & Insights NielsenIQ (NIQ) Indonesia Inggit Primadevi memaparkan temuan tersebut dengan menyebut kepemilikan investasi emas naik 6 persen di 2025.

"Angkanya naik banget yang pilih investasi emas. Walaupun masih kecil kalo kita lihat 6 persen tapi angkanya 3 kali lebih dari tahun lalu," kata Inggit dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025) sore.

Inggit menyebut kenaikan ini secara eksponensial karena terlihat dari pergerakan masyarakat yang memenuhi gerai-gerai milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM). 

"Jadi naiknya tuh eksponensial banget dan kita lihat di mana-mana kayaknya kalau ada (gerai) ini antreannya juga banyak," katanya.

Menurut Inggit, banyak investor emas baru yang ikut-ikutan tren. Namun, dia melihat fenomena FOMO ini mengarah ke hal yang positif.

Temuan ini muncul di tengah fluktuasi harga emas, termasuk emas Antam. Harga emas batangan Antam pada Jumat (12/9/2025) terpantau turun Rp7.000 menjadi Rp2.088.000 per gram setelah sebelumnya melonjak.

Harga beli kembali (buyback) juga turun Rp7.000 menjadi Rp1.935.000. Meski begitu, antusiasme investor tetap tinggi, membuktikan daya tarik emas sebagai aset investasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.

(Dhera Arizona)

SHARE