Gara-Gara Korona, Market Cap Apple Turun hingga Rp466,1 Triliun
Nilai pasar (market capitalization) untuk saham Apple Inc menurun hingga USD34 miliar atau setara Rp466,1 triliun (kurs Rp13.709 per USD).
IDX Channel – Akibat penyebaran virus korona yang tak kunjung reda, nilai pasar (market capitalization) untuk saham Apple Inc menurun hingga USD34 miliar atau setara Rp466,1 triliun (kurs Rp13.709 per USD). Bahkan pada perdagangan Selasa, saham produsen Macbook dan iPhone itu anjlok hingga 2,6%.
Dampak virus corona memberi dampak nyata pada kinerja perusahaan, hal itu karena penjualannya turun akibat tutupnya seluruh toko setelah virus korona menyebar di China.
Perusahaan teknologi paling berharga di dunia ini juga mendapat masalah pasokan dari negeri tirai bambu tersebut dalam produksi iPhone.
Bahkan akibat tak kunjung reda, Apple juga memprediksi meski pabrik utama yang berlokasi di luar Hubei atau pusat wabah virus korona dibuka kembali, tetap akan sulit mengembalikan produktivitas ke kondisi normal.
“Pekerjaan sudah mulai kembali, tetapi kami (Apple) mengalami pengembalian yang lebih lambat ke kondisi normal daripada yang kami perkirakan," tulis pernyataan Apple, pada Rabu (19/2/2020).
Melihat perkembangan tersebut, dikatakan Analis JPMorgan Samik Chatterjee, bahwa prospek jangka panjang Apple tetap tidak berubah di tengah virus korona. Artinya debut iPhone 5G-enabled pada akhir tahun ini masih sanggup untuk meningkatkan permintaan. (*)