Garap Bisnis Pembangkit Tenaga Surya, Indika Energy Butuh 250 Juta AS
INDY membutuhkan anggaran belanja modal sekitar 250 juta AS.
IDXChannel - PT Indika Energy Tbk (INDY) terus memperkuat penetrasinya di bisnis energi baru terbarukan (EBT). Tak terkecuali di ceruk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Melalui anak usahanya, PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), Indika Energy berharap dapat meraup kontrak pemasangan sekitar 80 hingga MWp pada tahun ini, atau hingga 500 MWp sampai tahun 2025 mendatang.
Untuk menggarap proyek tersebut, INDY membutuhkan anggaran belanja modal sekitar 250 juta AS.
Manajemen Indika memproyeksikan belanja modal yang dibutuhkan untuk mendukung target ini sekitar US$ 250 juta. Rencananya, proyek ini bakal digarap dengan mengandeng perusahaan energi asal India, Fourth Partner Energy (FPE). FPE diketahui juga merupakan partner Indika Energy dalam membangun perusahaan patungan (joint venture), EMITS.
"Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya perusahaan mendukung transisi energi nasional dan meningkatkan daya saing industri energi terbarukan," ujar Direktur Indika Energy, Purbaja Pantja, di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama EMITS, Yovie Priadi, menyatakan bahwa dalam mengejarkan target-target tersebut, pihaknya akan lebih menyasar segmen industri, komersial, dan utility. "Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak swasta maupun pemerintah. Termasuk juga PLN,” ujar Yovie.
Sejauh ini, EMITS telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan di Indonesia, mulai dari yang menjalankan bisnis di area perkebunan, pulp and paper, pembangkit listrik, pertambangan, produk kayu, gedung perkantoran, hingga pelabuhan (green port). (TSA)