Garap Bisnis yang Sama, Hary Tanoesoedibjo Wacanakan Merger BMTR-MNCN
Rencana yang disebut sebagai 'The New BMTR' itu baru akan diperjelas langkah teknisnya pada tahun 2023 mendatang.
IDXChannel - Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, melempar wacana penggabungan entitas bisnis (merger) antara PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Opsi merger dinilai Hary cukup realistis dilakukan lantaran kedua entitas usaha di bawah naungan MNC Group tersebut menggarap ceruk bisnis yang sama, yaitu media berbasis digital. Berdasarkan data BEI, Kamis (28/7/2022), harga saham BMTR berada di level 330 dan MNCN berada di level 985.
"Kalau kita lihat harga saham paling tinggi itu justru ada di bawah, yaitu MNCN. Kemudian setelah (merger), itu MNCN (akan) langsung memiliki empat televisi," ujar Hary, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BMTR, Kamis (28/7/2022).
Hary yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BMTR menyebut bahwa rencana merger ini masih terus dibahas dan dalam kajian internal MNC Group. Rencana yang disebut sebagai 'The New BMTR' itu baru akan diperjelas langkah teknisnya pada tahun 2023 mendatang.
"Sebetulnya sekarang ini kami dalam rangka (rencana) penggabungan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa diperjelas," ungkap Hary.
Ide menggabungkan BMTR dan MNCN tersebut, menurut Hary, tidak hanya didasarkan pada harga saham saja, melainkan juga sekaligus untuk melakukan efisiensi terhadap perusahaan MNC Media yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan nantinya BMTR dan MNCN berada dalam satu naungan MNC Media, diharapkan nantinya perusahaan hasil merger itu dapat menjadi media yang lebih terintegrasi secara end-to-end.
"Jadi the new BMTR langsung memiliki 4 tv, kalau ini dilakukan bisa aja nantinya orang melihat BMTR integrated media entertainment end-to-end," pungkas Hary. (TSA)